Mohon tunggu...
DEVA SEPTANA
DEVA SEPTANA Mohon Tunggu... Penulis - Journalist

Kompas In Aja!

Selanjutnya

Tutup

Diary

Peluang Keberhasilan dengan Strategi Ilmiah

14 Januari 2025   09:28 Diperbarui: 14 Januari 2025   09:28 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Tahun Baru selalu menjadi momen refleksi bagi banyak orang. Resolusi, terutama yang berhubungan dengan kesehatan, sering kali menjadi prioritas utama. Namun, fakta menunjukkan bahwa 80% dari resolusi tersebut gagal hanya dalam hitungan minggu. Hal ini membuat banyak individu mengulang resolusi yang sama setiap tahunnya. Mengapa resolusi sering kali gagal, dan bagaimana kita bisa meningkatkan peluang keberhasilan?

Pentingnya Membuat Resolusi yang Tepat
Meskipun terlihat sederhana, membuat resolusi sebenarnya dapat membantu seseorang lebih fokus dalam mencapai tujuan. Dengan menggunakan pendekatan berbasis ilmiah, seperti kerangka tujuan SMART (spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan tepat waktu), peluang keberhasilan dapat meningkat secara signifikan.

Spesifik
Resolusi yang tidak jelas sering kali menjadi penyebab utama kegagalan. Contohnya, "ingin lebih banyak berolahraga" atau "menjadi lebih sehat" adalah tujuan yang terlalu samar. Sebaliknya, menetapkan tujuan yang detail, seperti "berolahraga tiga kali seminggu selama 30 menit" atau "menurunkan berat badan sebanyak lima kilogram dalam dua bulan," memberikan panduan yang lebih jelas. Resolusi positif, seperti "makan lebih banyak sayuran," juga lebih efektif dibandingkan tujuan negatif, seperti "menghindari makanan ringan."

Terukur
Resolusi yang dapat diukur membantu seseorang untuk memantau kemajuan. Misalnya, target makan tiga buah setiap hari lebih spesifik dibandingkan sekadar "makan lebih sehat." Penelitian juga menunjukkan bahwa menetapkan target yang jelas, seperti menyelesaikan maraton di bawah empat jam, dapat meningkatkan motivasi dan performa.

Dapat Dicapai
Resolusi yang terlalu besar atau tidak realistis dapat membuat seseorang kehilangan semangat. Membagi tujuan besar menjadi langkah-langkah kecil membantu menjaga momentum. Meski begitu, resolusi juga harus menantang. Studi menunjukkan bahwa tantangan yang lebih besar cenderung menghasilkan kepuasan lebih tinggi.

Relevan
Resolusi yang bermakna secara pribadi (intrinsik) lebih mungkin untuk berhasil dibandingkan resolusi yang didorong oleh faktor eksternal (ekstrinsik). Misalnya, berolahraga untuk merasa lebih bertenaga sepanjang hari cenderung bertahan lebih lama dibandingkan olahraga hanya untuk mendapatkan pujian atau penghargaan.

Tepat Waktu
Tanpa tenggat waktu, resolusi sering kali berakhir menjadi angan-angan. Menentukan batas waktu, seperti "menurunkan berat badan lima kilogram dalam dua bulan," membantu seseorang menyusun prioritas dan jadwal dengan lebih baik.

Strategi Mewujudkan Resolusi
Menerapkan rencana yang matang dapat meningkatkan peluang keberhasilan. Salah satu strategi yang efektif adalah mengubah lingkungan sekitar untuk mendukung tujuan. Contohnya, menyimpan perlengkapan olahraga di tempat yang mudah terlihat atau mengganti camilan tidak sehat dengan buah-buahan.

Kombinasi kebiasaan lama dan baru, seperti piggybacking, juga bisa membantu. Contohnya, menambahkan kebiasaan flossing setelah menyikat gigi. Teknik lain, seperti temptation bundling, memanfaatkan aktivitas yang disukai untuk mendukung kebiasaan baru. Sebagai contoh, mendengarkan audiobook favorit saat berolahraga.

Dukungan sosial juga memainkan peran penting. Orang-orang yang memiliki jaringan dukungan lebih besar cenderung lebih sukses dalam mencapai tujuan mereka. Dukungan ini dapat berupa bantuan praktis, nasihat, evaluasi, atau sekadar dukungan emosional.

Mengatasi Tantangan dan Kemunduran
Kemunduran adalah bagian alami dari proses perubahan. Tantangan, seperti gangguan kesehatan atau godaan saat menghadiri acara makan malam, sering kali tak terhindarkan. Namun, perencanaan yang matang dapat membantu mengatasinya. Misalnya, membawa makanan sehat ke acara makan malam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun