Tantangan Observasi dan Masa Depan Teori
Hingga kini, lubang putih belum terdeteksi secara langsung. Berbeda dengan lubang hitam, yang keberadaannya dapat dibuktikan melalui deteksi gelombang gravitasi dan teleskop Event Horizon (EHT), deteksi lubang putih menghadapi tantangan besar. Jika lubang putih adalah hasil dari evaporasi lubang hitam, proses ini memerlukan waktu luar biasa lama, jauh melampaui usia alam semesta yang baru sekitar 13,8 miliar tahun.
Teori tentang lubang putih menawarkan harapan untuk menjawab misteri kosmik yang belum terpecahkan, tetapi tetap membutuhkan penelitian lebih lanjut dan dukungan observasi astrofisika. Sejarah menunjukkan bahwa ide-ide revolusioner seperti keberadaan lubang hitam pada awalnya juga diragukan, sebelum akhirnya diterima secara luas.
Meskipun bukti eksistensi lubang putih masih minim, perkembangan teknologi di masa depan mungkin memungkinkan kita untuk mengungkap lebih banyak rahasia alam semesta ini. Apakah lubang putih benar-benar ada? Ataukah ia hanya konsep teoretis yang menghilang seiring waktu? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini mungkin akan membuka babak baru dalam pemahaman kita tentang alam semesta.
Disadur oleh dseptana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H