Mohon tunggu...
DEVA SEPTANA
DEVA SEPTANA Mohon Tunggu... Penulis - WRITER

HR Practitioner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mendag: SDM Kunci Kemajuan Bangsa

21 Agustus 2024   08:33 Diperbarui: 21 Agustus 2024   08:45 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan Indonesia, SDM yang berkualitas, cerdas, dan cinta tanah air sangat penting bagi pembangunan ekonomi negara. Dalam kunjungannya ke Mojokerto, Jawa Timur, Selasa, ia menyatakan, "Ada dua hal terkait hal ini, yakni mengutamakan produk lokal dalam transaksi sehari-hari dan menciptakan lapangan kerja melalui keterlibatan mereka.

Ia berada di Mojokerto untuk menghadiri acara peningkatan kecintaan terhadap produk dalam negeri di SMA Negeri 1 Puri Mojokerto dan pembukaan bursa kerja di SMK Mutia Ngoro. Ia menyatakan, dengan memanfaatkan informasi yang tersedia secara luas, kaum muda dapat belajar tentang kemajuan terkini dan inovasi yang potensial. Ia menambahkan, "Pasti banyak inovasi yang dapat diterapkan jika perekonomian di berbagai sektor diisi oleh kaum muda yang cerdas dan kritis.

Ia menyatakan, generasi muda menjadi pelopor dalam memanfaatkan inovasi yang berpotensi memajukan bangsa. Menteri mengatakan, di saat banyak negara kehilangan penduduk usia produktif, Indonesia memiliki keunggulan demografi karena 70% penduduknya berusia produktif. Ia menyatakan bahwa sebagai hasilnya, kolaborasi lintas sektor diperlukan untuk bersama-sama memaksimalkan kapasitas generasi muda dalam memenuhi kebutuhan industri. Ia melanjutkan, "Kita harus bekerja sama untuk menjembatani mahasiswa dengan dunia industri dan memberi mereka banyak ruang untuk sepenuhnya mewujudkan potensi mereka. Ia menyatakan bahwa talenta muda yang inovatif dapat memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri, menjadi pekerja terampil, atau menyediakan lapangan kerja untuk membangun ekosistem ekonomi yang inklusif dan kompetitif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun