Kepatuhan SDM dan Praktik Terbaik di Tiongkok

Mengoperasikan bisnis di Tiongkok menjadi semakin rumit karena perubahan ekonomi, faktor strategi internasional, diversifikasi rantai pasokan, dan berkembangnya kerangka peraturan yang mengatur perpajakan, penyediaan informasi, dan bidang lainnya. Proses ini, jika digabungkan dengan SDM yang lebih fokus, bertujuan untuk meningkatkan praktik manajemen SDM dan meningkatkan sumber daya manusia Tiongkok. 

Bagi perusahaan yang baru didirikan --- baik yang mendirikan badan usaha milik asing, bermitra dengan perusahaan lokal, atau sekadar mendaftarkan kantor perwakilan --- salah satu aspek penting adalah mengamankan karyawan lokal. Menggunakan praktik, penelitian, dan manajemen yang efektif, serta melibatkan diri dalam masalah secara keseluruhan, dapat menjadi sebuah tantangan. Langkah ini tidak hanya meningkatkan keunggulan kompetitif Anda tetapi juga memfasilitasi pengambilan keputusan strategi dan memperkuat pijakan Anda di Tiongkok untuk jangka panjang. 

Panduan Kepatuhan dan Praktik Terbaik SDM di Tiongkok, yang akan dibawakan oleh para profesional di Dezan Shira & Associates pada tahun 2024, akan fokus pada Manajemen SDM dan tenaga kerja di Tiongkok. Dalam bab-babnya, kami mempelajari topik penting yang harus dipahami dan diperhatikan oleh dunia usaha sebagai pemberi kerja. Fokus utama kami mencakup wawasan tentang perubahan pasar tenaga kerja di Tiongkok, kerangka hukum ketenagakerjaan negara tersebut, dan langkah-langkah penting untuk mencapai manajemen ketenagakerjaan yang efektif dan mematuhi konteks undang-undang perlindungan informasi pribadi dan privasi informasi yang baru. 

Kami juga menyediakan antarmuka tambahan di beberapa bagian yang dapat digunakan untuk mengeksplorasi topik tertentu secara lebih detail. Sekilas tentang manajemen ketenagakerjaan dan kepatuhan SDM di Tiongkok Manajemen SDM adalah pendekatan multifaset yang dapat digunakan di industri apa pun. Ini adalah strategi manajemen yang efektif. Berbagai persoalan utama patut mendapat perhatian khusus dari para pemberi informasi kerja di Tiongkok. Kami mencantumkan beberapa poin penting dari masing-masing bagian Panduan di bawah ini

Salah satu struktur investasi terkenal di Tiongkok adalah kantor perwakilan, yang memiliki sejarah kesuksesan yang panjang. Dengan kata lain, mereka harus bekerja sama dengan perusahaan perjudian. Dezan Shira & Associates adalah contoh izin pengiriman perusahaan tersebut, namun penting untuk dicatat bahwa kedua perusahaan ini memiliki seperangkat izin khusus yang unik. 

Batasan penempatan: Pengiriman tenaga kerja hanya dapat diterapkan pada tiga jenis jabatan, yaitu jabatan sementara, jabatan pembantu, dan jabatan yang dapat menggantikan. Jumlah seluruh tenaga kerja yang diberangkatkan yang digunakan oleh suatu pemberi kerja tidak boleh melebihi 10 persen dari jumlah seluruh pekerjanya. 

Kontrak tertulis wajib: Semua karyawan yang dipekerjakan secara langsung harus diberikan kontrak tertulis dalam waktu satu bulan sejak tanggal mulai bekerja. Untuk melaksanakan prosedur ini, karyawan harus memegang hak untuk memelihara dua kali lipat. Kontrak kerja elektronik juga dianggap sebagai kontrak tertulis dengan memenuhi persyaratan tertentu. 

Masa percoba: Menyewa suatu alasan yang digunakan untuk membantu karyawan tinggal lebih lama selama percoba massal. Selain itu, Majikan mungkin memerlukan partisipasi 80 orang dari rombongan penumpang pada hari sebelumnya. 

Sistem jam kerja: Di Tiongkok, terdapat tiga sistem berbeda: sistem jam kerja standar, sistem jam kerja komprehensif, dan sistem jam kerja unfleksibel. Sistem kedua dikenal sebagai "sistem jam kerja khusus", dan berfokus pada kesejahteraan dan kualitas hidup individu. 

Pembayaran dan pajak: Paket karyawan dapat mencakup gaji pokok, tunjangan, bonus, program non-moneter, dan pemberi sosial kerja. Gaji pokok harus dikembangkan melalui rangkaian peristiwa. Pengusaha diwajibkan untuk melaporkan pajak penghasilan orang pribadi (IIT) untuk karyawannya setiap bulan. 

Sosial wajib: Sistem jaminan sosial di Tiongkok didasarkan pada jaminan berikut: pensiun, kesehatan, kehamilan, kecelakaan kerja, dan kemiskinan. Baik pemberi kerja maupun pekerja wajib memberikan iuran, namun pada umumnya pemberi kerja bertanggung jawab untuk menghitung dan menahan pembayaran bagi kedua belah pihak dengan benar. Apabila terdapat keepakatan yang sama dengan yang dimiliki orang yang bersangkutan, maka tata cara memperoleh iuran yang telah selesai dan jatuh tempo pada hari berikutnya tidak dapat diperpanjang atau dikukuhkan.