Mohon tunggu...
Deva Saputra
Deva Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang pembelajar dan pemikir yang selalu terbuka akan ruang ilmu pengetahuan yang inklusif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Redefinisi Konsep Kesejahteraan Melalui Gaya Hidup Minimalisme

19 Oktober 2023   19:42 Diperbarui: 19 Oktober 2023   19:43 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Redefinisi Konsep Kesejahteraan oleh Minimalisme

Minimalisme meredefinisi konsep kesejahteraan dengan mengingatkan bahwa kesejahteraan tidak hanya terbatas pada aspek material semata. Kesejahteraan juga mencakup kebutuhan spiritual dan sosial agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri secara optimal. Oleh karena itu, gaya hidup minimalisme dapat menjadi alternatif yang menarik dalam meredefinisi konsep kesejahteraan. Minimalisme lebih fokus pada kedamaian dan kepuasan internal diri, dibanding mencari validasi eksternal dari orang lain. Dengan hidup sederhana, kita dapat mengurangi tekanan untuk memenuhi kebutuhan material yang tidak perlu, menghemat uang dan waktu, serta membantu mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Kesimpulan

Konsep kesejahteraan telah mengalami pergeseran makna. Gaya hidup minimalisme, yang mengusung filosofi sederhana, mengurangi kelebihan, dan menekankan pada esensi hidup, dapat mempengaruhi dan bahkan mendefinisikan ulang konsep kesejahteraan. Konsep hidup minimalis pada abad 21 semakin populer di kalangan masyarakat karena dapat membantu mereduksi dampak negatif pada lingkungan, stres, konsumsi, dan kebisingan. Gaya hidup minimalis juga dapat membantu meredefinisi konsep kesejahteraan dengan mengingatkan bahwa kesejahteraan tidak hanya terbatas pada aspek material semata. Kesejahteraan juga mencakup kebutuhan spiritual dan sosial agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri secara optimal. Oleh karena itu, gaya hidup minimalis dapat menjadi alternatif yang menarik dalam meredefinisi konsep kesejahteraan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun