Mohon tunggu...
Deva Raihan Ramadhan
Deva Raihan Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Majalengka

Halo semuanya ini tulisan pertama saya semoga kalian suka, mohon maaf juga kalo ada tutur penulisan yang salah mohon dimaklumi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memupuk Kewirausahaan Lokal: Mengoptimalkan Potensi SDM untuk Mendorong Pertumbuhan UMKM di Kabupaten Majalengka

11 Juni 2024   19:29 Diperbarui: 25 Juni 2024   10:01 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu contoh sukses pengembangan UMKM di Kabupaten Majalengka adalah usaha kerajinan gerabah yang berbasis di Desa Parung Kecamatan Leuwimunding. Sentra kerajinan ini telah beroperasi selama puluhan tahun dan menjadi sumber mata pencaharian utama bagi masyarakat setempat. Dengan adanya pendampingan dari Pemerintah Daerah dan lembaga mitra, para pengrajin gerabah telah berhasil meningkatkan kualitas produk, mengembangkan desain yang lebih modern, serta menembus pasar yang lebih luas melalui pemasaran digital.

Selain itu, terdapat juga UMKM yang bergerak di sektor pertanian, seperti usaha pengolahan hasil pertanian menjadi produk makanan ringan. Melalui program pelatihan dan pendampingan dari Pemerintah Daerah, para pelaku UMKM ini telah berhasil meningkatkan produktivitas, menerapkan standar keamanan pangan, serta mengembangkan kemasan yang lebih menarik dan berdaya saing.

Tantangan dan Strategi Penanganan

Meskipun potensi kewirausahaan lokal di Kabupaten Majalengka cukup besar, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam upaya mengoptimalkan potensi SDM untuk mendorong pertumbuhan UMKM. Beberapa tantangan utama antara lain:

1. Rendahnya Minat Berwirausaha di Kalangan Muda

   Data BPS Kabupaten Majalengka menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku UMKM berada pada usia produktif, namun minat berwirausaha di kalangan pemuda masih relatif rendah. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya pendidikan kewirausahaan, minimnya role model wirausaha sukses, atau adanya stigma negatif terhadap kewirausahaan.

2. Keterbatasan Akses Pasar dan Pemasaran

   Salah satu tantangan utama bagi UMKM di Kabupaten Majalengka adalah keterbatasan akses pasar dan pemasaran. Banyak UMKM yang hanya mengandalkan pasar lokal, sementara akses ke pasar regional, nasional, atau bahkan internasional masih terbatas. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya informasi, jaringan pemasaran, atau kemampuan untuk memenuhi standar kualitas yang diperlukan.

3. Kurangnya Inovasi dan Diversifikasi Produk

   Beberapa UMKM di Kabupaten Majalengka masih cenderung mengandalkan produk tradisional dan kurang melakukan inovasi atau diversifikasi produk. Hal ini dapat membatasi peluang pertumbuhan dan daya saing UMKM di pasar yang semakin kompetitif.

4. Terbatasnya Akses Permodalan dan Pendampingan Usaha

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun