Desa Widodaren, Pemalang (14/08/2023)- Pakan yang diberikan sangat berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas produk peternakan yang dihasilkan. Pakan yang minim nutrisi akan mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan ternak menyebabkan rendahnya kualitas produk peternakan. Desa Widodaren memiliki lahan persawahan yang luas, namun mengalami kendala dalam mengelola limbah pertanian berupa jerami. Limbah jerami yang  melimpah dapat menjadi potensi pencemaran lingkungan dikarenakan masyarakat mengurangi limbah jerami dengan cara dibakar.
Beberapa masyarakat mungkin tidak asing menjadikan jerami sebagai pakan ternak namun tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu. Pemberian pakan ternak berupa limbah hasil pertanian yang minim nutrisi dapat mengurangi performa pada ternak. Ternak yang diberi jerami saja tanpa pengolahan tidak dapat memenuhi kebutuhannya untuk produktivitas yang optimal, jerami memiliki kecernaan dan kandungan energi yang rendah.
Jerami tanpa diolah memiliki kandungan lignin sebagai zat pembatas nutrisi serta kecernaan rendah, diperlukan pengolahan untuk meningkatkan nutrisinya. Oleh karena itu Mahasiswa KKN UNDIP merasa jika pengolahan limbah pertanian jerami untuk pakan ternak dapat menjadi salah satu solusi yang tepat untuk masalah ini. Dikarenakan masyarakat desa masih minim pengetahuan tentang pembuatan limbah jerami menjadi fermentasi jerami , maka program pelatihan tentang teknologi pengolahan pakan ini perlu dilakukan.
Kegiatan pelatihan dilakukan pada hari Senin, 7 Agustus 2023, pukul 15.30 WIB di TPS 3R Dusun Contong, Desa Widodaren yang dihadiri oleh mayoritas peternak dan petani dari lingkungan sekitar. Kegiatan diawali dengan demonstrasi serta pemaparan cara pembuatan fermentasi jerami padi. Setelah demonstrasi pembuatan fermentasi jerami, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang disambut dengan antusias warga Desa Widodaren. "Terima kasih atas adanya program yang bermanfaat ini, semoga setelah adanya program ini jerami padi bisa dimanfaatkan dengan baik sehingga tidak menjadi limbah. Selain itu jerami padi ini sangat potensial, sayang sekali kalau tidak dimanfaatkan", tanggapan Kepala Desa Widodaren, Bapak Nasikin.
Program kerja pelatihan cara pembuatan fermentasi jerami guna memanfaatkan limbah hasil pertanian telah dilaksanakan dengan baik dan tanpa hambatan, diharapkan dengan adanya program ini dapat menambah pengetahuan masyarakat sehingga dapat diterapkan pada kehidupan. Dengan adanya program ini diharapkan dapat mengurangi limbah pertanian jerami yang dihasilkan serta meningkatkan kualitas peternakan di Desa Widodaren.
Penulis : Devara Arezma Putri - Peternakan/FPP Universitas Diponegoro
DPL : Fajrul Falah, S.Hum. M. Hum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H