Mohon tunggu...
Triyanto Unsia
Triyanto Unsia Mohon Tunggu... Programmer - Mahasiswa Universitas Siber Asia

Mahasiswa Universitas Siber Asia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Membangun Bisnis Online dengan Pemasaran Digital

28 Juli 2021   20:43 Diperbarui: 28 Juli 2021   21:19 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Era industri 4.0 merupakan fase keempat dari perjalanan sejarah revolusi industri yang dimulai pada abad ke -18. Menurut Prof Schwab. Era industry 4.0 adalah industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber. Ini merupakan tren otomatisasi dan pertukaran data dalam teknologi manufaktur. Ini termasuk sistem cyber-fisik, Internet of Things (IoT), komputasi awan dan komputasi kognitif.

Bukan hanya yang mencapai masa industry 4.0, E-Comerce kini telah memasuki era 4.0. Pada awal kemunculannya disebut era E-Comerce 1.0, penjual hanya menawarkan katalog-katalog produk di website berupa tampilan gambar dan deskripsi atau keterangan, tanpa ada tools proses jual beli. Proses jual beli masih dilakukan secara manual. Menginjak era E-comerce 2.0, website jual beli sudah mengarah ke otomatis. Bukan hanya katalog yang ditampilkan, tetapi juga tools untuk proses jual beli. 

Pada saat ini E-comerce mulai memperhitungkan proses transaksi baik barang maupun jasa. Pada era E-comerce 3.0, proses transaksi semakin canggih dengan terhubungnya atau terintegrasi dengan sistem pengiriman barang serta meningkatnya kualitas dan kuantitas layanan kurir. Sekarang ini sudah masuk ke era E-comerce 4.0, di mana akan semakin banyak penjual dan pembeli. 

Terjadi kolaborasi toko online dan offline. Perdagangan melalui website tidak lagi dikuasai oleh peprusahaan besar, tetapi perorangan bahkan orang awam bisa berjualan di internet menggunalan market place dan media social. Revolusi industri mengalami puncaknya saat ini dengan lahirnya teknologi digital yang berdampak masif terhadap hidup manusia di seluruh dunia. Revolusi industri terkini atau generasi keempat mendorong sistem otomatisasi di dalam semua proses aktivitas. Teknologi internet yang semakin masif tidak hanya menghubungkan jutaan manusia di seluruh dunia tetapi juga telah menjadi basis bagi transaksi perdagangan dan transportasi secara online.

Munculnya model-model bisnis baru seperti transportasi online seperti Gojek, Uber dan Grab, aplikasi travel, ecourse, gofood dan marketpalce menunjukkan integrasi aktivitas manusia dengan teknologi informasi dan ekonomi menjadi semakin meningkat tidak lepas dari kemampuan para inovator untuk merancang strategi lewat aplikasi/platform digital. 

Di Indonesia sendiri, inovasi digital yang terjadi tidak hanya di dunia ritel, tapi juga di bidang pendidikan, makanan, kesehatan sehingga akan tercipta persaingan sehat yang berdasarkan inovasi, sehingga memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Lewat platform digital, segala macam layanan dapat dengan mudah menjangkau banyak orang di berbagai daerah. 

Hasilnya, terjadi inklusivitas yang menguntungkan orang-orang yang bertempat tinggal jauh dari daerah metropolitan, sehingga mereka turut menikmati layanan digital. Tentu dengan berkembangnya inovasi platform digital, otomatis akan ada efisiensi, baik dari segi manufaktur maupun pemasaran. Hal ini tentunya memerlukan kecerdasan dari pebisnis untuk mengoptimalkan strategi mereka di dunia digital.

Untuk bisa terlibat di dunia E-Commerce dan mendapatkan keuntungan, kita dapat mencoba menjalankan bisnis online dengan memanfaatkan kemajuan tekonologi internet dan menggunakan pemasaran marketing (digital Marketing), adapaun bisnis online yang dapat kita jalankan antara lain:

  1. Bisnis Afiliasi

Afiliasi merupakan salah satu bisang bisnis internet yang berkembang pesat seiring bermumculannya E-Commerce yang mengandalkan affiliate sebagai partner berpromosi. Affiliasi merupakan konsep penjualan online yang melibatkan pemilik barang, perantara dan pembeli untuk menjual barang di dunia maya.

 2. Digital

Produk digital adalah produk yang berbentuk digital yang dibuat oleh creator produk digital. Produk tersebut seperti perangkat lunak atau software, template desain, e course, hingga e-book. Tidak hanya produk, melainkan juga jasa dapat dikategorikan dalam bentuk digital.

 3. Digital Agency

Digital agency adalah agensi yang membantu mengelola atau memasarkan produk dengan strategis melalui jalur digital seperti menggunakan sosial media untuk pemasarannya, lalu Creative Agency adalah agensi yang lebih terfokus kan kepada desain pemasaran maupun desain produk, sedangkan digital marketing adalah suatu aktivitas melalukan penawaran atau iklan dengan flatform media sosial.

Dalam menerapkan konsep pemasaran digital yang dapat dilakukan oleh pengelola bisnis dengan mempersiapkan website, membuat aplikasi android yang mengambil informasinya dengan memanfaatkan website RSS sebagai sumber informasi yang akan muncul secara otomatis di dalam aplikasi, mekanisme pembayaran dengan menggunakan payment gateway atau menggunakan paypal, serta menghubungkan dengan media sosial untuk memperkuat citra dan mengubungkan dengan konsumen. 

Pemasaran digital juga dilakukan dengan menerapkan email marketing untuk membangun hubungan dengan klien/konsumen potensial, membangun database klien/customer serta sebagai sarana promosi produk maupun jasa.               

Revolusi industri 4.0 yang saat ini merupakan perkembangan dari peradaban modern yang saat ini tengah kita hadapi. Industri 4.0 merupakan konsep revolusi teknologi yang berbasis komunikasi berkesinambungan melalui internet yang memungkinkan interaksi dan pertukaran informasi. 

Mungkin dari sebagian orang dapat menerima dan ikut serta berperan dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat namun, lain halnya dengan  sebagian orang lainnya mungkin akan ada rasa cemas dan takut dalam menghadapi perkembangan teknologi . 

Namun kita sebagai makhluk sosial tidak mungkin menyerah dan tertinggal dari perkembangan teknologi ini. Untuk menghindari hal itu terjadi, perlu adanya pemahaman pengguanaan  dalam teknologi yang dapat mengefisienkan pekerjaan manusia. Kita harus mengetahui bagaimana cara menggunakan teknologi tanpa adanya pengalihan fungsi bahkan malah mengintegrasi manusia itu sendiri.

Konsep ini dikenal dengan Society 5.0 atau "Super Smart Society" yang ditandai perkembangan kehidupan masyarakat dengan ditekankan pada kemajuan teknologi yang digunakan. Society 5.0 berarti masyarakat 5.0 adalah konsep perkembangan masyarakat yang berpusat pada manusia (human centered) dan berabasis teknologi (tectonology based) yang dikembangkan oleh jepang. 

Society 5.0 mengedepankan dalam integrasi dunia maya dan ruang fisik. Sedangkan peran manusia didalamnya sebagai pusat control (human-centered) dan menghapus kesenjangan antar manusia. Society 5.0 di luncurkan bertujuan untuk mengantisipasi revolusi 4.0. yang akan menurunkan peran manusia. Untuk itualah konsep society 5.0 sebagai jawabannya. Yaitu sebuah konsep yang berpusat pada manusia dengan menggunakan basis teknologi. 

Konsep ini menyebabkan manusia tidak kehilangan peranya dalam era digital. Manusia sebagai masyarakat tetap hidup sebagai pusat peradaban. Karena pada era revolusi 4.0 banyak pekerjaan yang hilang sedangkan muncul pekerjaan baru hanya beberapa. 

Menurut penelitian saat kita masuk era Revolusi Industri 4.0 maka akan ada pekerjaan baru akan muncul sebagai dampak ekonomi digital dan ada juga pekerjaan berpotensi hilang. Pada dasarnya society 5.0 lebih mengedepankan kesejahteraan manusia dimana teknologi yang ada disekitar dapat mempermudah dan membantu dalam proses humanity.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun