Kehidupan manusia tidak luput dari akan pencapaian yang didapat satu sama lain. Kompetisi yang diciptakan seolah menjadi api akan pergerakan yang memulai untuk menunjukan siapa yang lebih baik. Peluang kehidupan seseorang tentu berbeda setiap individunya karena masing-masing sudah terdapat arah jalur yang sudah ditentukan.
Alur yang tidak bisa ditebak kemana ia akan berlabuh memang menjadi misteri dalam setiap kehidupan manusia. Keinginan yang menggebu akan sesuatu hal yang diperoleh oleh individu ataupun golongan akan menjadi tolok ukur sebagaimana pencapaian yang diperoleh, menyebabkan perasaan ingin lebih dari orang lain muncul dalam pikiran liarnya. Hal tersebut harus tetap dikontrol agar tidak keluar dari garis yang berlaku.
Setiap peradaban orang-orang akan berkompetisi untuk menjadi lebih unggul dari orang sekitarnya bahkan leluhurnya, karena terdapat sebab yang dia alami. Kejadian ini bisa terjadi pada situasi seseorang ataupun golongan satu sama lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan atau hasil yang terbaik dari yang terbaik.
Sebuah tantangan bagi individu tersebut untuk menunjukan kemampuan lebih baik ataupun mengungguli orang-orang yang ada di sekitar dengan kerja keras juga kerja cerdas. Pola pikiran yang terbentuk pada situasi ini membutuhkan tenaga lebih dan menjadi motivasi untuk terus berkembang dengan cara yang sehat dan tidak melanggar norma untuk menunjukan hasil yang terbaik dan akan disebut sebagai pemenang. Bagi sebagian individu ataupun golongan juga banyak menggunakan cara yang kotor untuk mencapai suatu tujuan tapi itu sampah, jadi bijaklah dalam hal berkompetisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H