Sinar itu menyantap kulit ini
Tukang parkir, supir truk, pelayan
"Rokok yang ungu satu bungkus" Ucapku.
Dicomot dan masih menatap layar monitor dengan segala kegelisahan
Tukang parkir itu menyahut kepada bapak paruh baya
Bapak itu berlari untuk memindahkan motor
Menunggu, menatap sekeliling dan handphone
Truk itu parkir percis depan toko
Ternyata rokok itu sudah naik lima ratus perak.
"Seribu lima ratus saja buat tukang parkir itu" Ujarku dalam hati.
"Sebentar bos" Sahut pelayan kepada supir truk.
"Dua puluh dua ribu lima ratus mas" Ujar pelayan.
Memilah uang yang ada di dompet dan pindah tangan.
Pelayan itu nampak amat gelisah
Peristiwa umum di toko negara bulan maret ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H