Mohon tunggu...
Devani Perdiliansyah
Devani Perdiliansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - bingung mau nulis apa dan mulai darimana.

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia'21 Universitas Kuningan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Sebuah Toko

1 Agustus 2023   20:16 Diperbarui: 1 Agustus 2023   20:31 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sinar itu menyantap kulit ini

Tukang parkir, supir truk, pelayan

"Rokok yang ungu satu bungkus" Ucapku.

Dicomot dan masih menatap layar monitor dengan segala kegelisahan

Tukang parkir itu menyahut kepada bapak paruh baya

Bapak itu berlari untuk memindahkan motor

Menunggu, menatap sekeliling dan handphone

Truk itu parkir percis depan toko

Ternyata rokok itu sudah naik lima ratus perak.

"Seribu lima ratus saja buat tukang parkir itu" Ujarku dalam hati.

"Sebentar bos" Sahut pelayan kepada supir truk.

"Dua puluh dua ribu lima ratus mas" Ujar pelayan.

Memilah uang yang ada di dompet dan pindah tangan.

Pelayan itu nampak amat gelisah

Peristiwa umum di toko negara bulan maret ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun