Sekapan ini menukik!
Alih - alih dalam ketidaksengajaan
Tetapi terjerumus kuat - kuat
Waspada tersiram kebiasaan
Harus sarapan!
"pilihan terpilah!" aku menggerutu.
Terdiam mengangguk terlentang
Melihat dalam bayang imajinasi
"harusnya seperti itu"
"harusnya seperti itu"
"harusnya seperti itu"
Harusnya, harusnya, harusnya
sial! termakan harusnya
"kau ini siapa harusnya?!"
Kelopak mata memakan segalanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!