Keadaan telah berubah, kini engkau telah mati,
mati karena kebiadaban kelamnya hati.
Keadaan telah berubah, kini engkau telah mati,
mati karena menelan pahitnya egoisme dan keserakahan.
Â
Keadaan telah berubah, kini engkau telah mati
kesombongan dan kebiadaban telah menemanimu !!
Keadaan telah berubah, kini engkau telah mati
keangkuhan dan keserakahan telah menelanmu
Â
Kematian datang padamu sebagai malaikatmu,
kematian datang padamu sebagai penyelamatmu.
tapi.....
apakah kamu sadar engkau telah terkunci dipenghujung
Â
Aku menertawakanmu, dalam gulita
Aku menghardikmu, dalam kepiluan
tapi....
engkau mendapat bau busukmu dari dalam kelammu
Â
Aku....hanya bisa tersenyum dalam kepiluanku
tapi....
engkau memberikan kemilau debu yang tergurat oeh angin
Hai sang penyair, engkau telah mati dalam kepiluan
Â
Keadaan telah berubah, karena engkau telah mati...
Keadaan benar benar berubah saat kau menelan racunmu sendiri
keadaan telah berubah, karena engkau telah mati
Keadaan kembali berubah, karena kau telah menciptakan perubahaan...
Â
Â
DK...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H