Mohon tunggu...
Deva kurniawan
Deva kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa disuatu kampus di Solo

Hobi saya memainkan sebuah gitar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bancakan di Masa kini

13 Desember 2023   03:55 Diperbarui: 13 Desember 2023   03:59 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bancakan saat ini masih banyak kita temukan di pedesaan, tradisi bancakan sendiri merupakan kegiatan untuk menunjukkan rasa syukur dan hormat kepada sang pencipta. Tradisi bancakan biasanya diselenggarakan setiap hari kelahiran, mengakhiri Tadarus Al-Qur’an, selepas sholat idul Fitri, dan masih banyak lainnya.

Di desa Slendro kecamatan Gesi tradisi bancakan masih banyak dilakukan oleh masyarakat. Misalnya bancakan hari kelahiran atau yang biasanya disebut wetonan. Bancakan weton ini mempunyai tujuan untuk memperingati hari lahir sekaligus menunjukkan rasa syukur kepada sang pencipta karena telah memberikan keselamatan dan kenikmatan yang telah diberikan.

Tradisi bancakan weton biasanya di laksanakan dengan menggunakan tumpeng, kulupan (sayuran yang direbus), ingkung, telur, dan jajanan pasar. Saat bancakan weton dimulai biasanya diawali dengan doa - doa untuk keselamatan dan kesuksesan untuk kedepannya untuk orang yang sedang di mengadakan bancakan weton. Bancakan weton juga dapat mempererat tali silaturahmi karena saat pelaksanaan tradisi bancakan semua tetangga akan datang dari anak - anak, remaja, maupun orang tua akan berkumpul bersama tanpa memandang usia. Setelah berdoa acara selanjutnya adalah makan bersama biasanya mereka makan dengan muluk atau dalam bahasa Indonesia artinya makan dengan tangan langsung tanpa menggunakan sendok dan garpu.

Namun ada sebagian masyarakat yang beranggapan bahwa kegiatan bancakan merupakan hal yang menyimpan dari agama Islam. Sehingga ada sebagian masyarakat yang sudah meninggal tradisi bancakan ini. Kalau menurut kalian bagaimana?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun