Mohon tunggu...
Deva Handriyan
Deva Handriyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nature - Education - Business - Art

Don't worry be happy, peace and love!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Layanan Informasi Pengelolaan Sampah Organik dan Penerapan Biopori

21 Agustus 2021   01:17 Diperbarui: 21 Agustus 2021   01:23 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampai saat ini, sampah masih menjadi permasalahan utama. Kurangnya kesadaran dan edukasi dari beberapa masyarakat serta daur ulang sampah membuat pembuangan sampah semakin menumpuk. Maka dari itu sangat penting rasanya jika kita bisa mengelola sampah-sampah tersebut. Entah itu organik, anorganik maupun B3, agar sampah dibumi ini dapat berkurang sedikit-sedikit dan juga keseimbangan lingkungan dibumi bisa terjaga dengan baik.

Dari beberapa pengelolaan sampah. Ada salah satu cara yang cukup mudah dilakukan dan juga dengan biaya yang murah pula. Pengelolaan sampah kali ini terfokuskan di jenis sampah organik. Yaitu dengan membuat LRB (Lubang Resapan Biopori). Biopori yaitu metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. dengan beberapa manfaat lainnya yaitu mengurangi sampah organik, menyuburkan tanah, membantu mencegah terjadinya banjir, mempengaruhi jumlah air tanah.

Dalam dunia perkuliahan, pasti tidak asing dengan yang namanya KKN (Kuliah Kerja Nyata). Universitas Slamet Riyadi Surakarta, merupakan salah satu kampus swasta terbaik di Surakarta yang juga mengadakan penerjunan KKN bagi para mahasiswanya. Di tahun akademik 2021 Universitas Slamet Riyadi merilis tema KKN-T MBKM “Desa Bangkit”.

Desa Sewurejo yang berada di Kecamatan Mojogedang, Karanganyar menjadi salah satu Desa yang sering dijadikan pilihan mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata, khususnya Universitas Slamet Riyadi yang beberapa tahun terakhir menerjunkan mahasiswanya untuk melaksanakan KKN di Desa Sewurejo ini. Karena memang masih banyaknya potensi sumber daya yang bisa dikembangkan dan perlu  dikelola agar menjadi lebih baik.

Kuliah Kerja Nyata merupakan ajang bagi mahasiwa untuk mengimplementasikan ilmu-ilmu yang diberikan selama berada dibangku kuliah. Deva Handriyan (21) adalah salah satu mahasiswa Universitas Slamet Riyadi program studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang sedang menempuh KKN yang berlokasi di Desa Sewurejo.

Observasi dan juga interaksi yang dilakukan oleh Deva dilingkungan Desa Sewurejo, khususnya didusun Sewurejo, yang mendapatkan hasil bawasannya masih kurangnya edukasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang baik dan benar. Pemilahan jenis sampah yang kurang tepat, serta budaya pedesaan yang masih sering memusnahkan sampah-sampahnya dengan cara dibakar. Terutama dedaunan ataupun sampah bekas sisa rumah tangga yang sebenarnya masih bisa dikelola menjadi pupuk kompos dengan membuat Lubang Resapan Biopori.

Dokpri
Dokpri

Tidak langsung menuju ke pengaplikasian Biopori. Ada beberapa tahapan yang diberikan agar pengetahuan ini dapat diterima masyarakat. Yang pertama adalah melakukan layanan informasi. Layanan informasi yaitu layanan bimbingan konseling yang memungkinkan konseli menerima dan memahami berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan untuk kepentingan konseli (Prayitno, 2012).

Karena situasi Pandemi menjadi penghambat untuk mengumpulkan masyarakat, maka pemberian layanan ini tetap dilakukan meskipun warga yang berpartisipasi terbatas. Tetapi tidak menutup kemungkinan agar nantinya ilmu yang disalurkan ke beberapa warga ini dapat ditularkan kewarga yang lainnya.

Kamis, 5 Agustus 2021. Layanan Informasipun diberikan oleh Deva Handriyan ke beberapa rumah di dusun Sewurejo. Materi pertama yang di sampaikan adalah tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Dilanjutkan pada hari Senin, 9 Agustus 2021, yaitu pemberian materi mengenai pemilahan sampah anorganik dan organik serta pengelolaan sampah (organik). Layanan infromasi ini diberikan dari rumah satu ke rumah lainnya agar interaksi lebih intens dan teori yang sampaikan nantinya  dapat dilaksanakan dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun