Industri perfilman bukan lagi menjadi hal yang asing di telinga masyarakat baik dalam maupun luar luar negeri. Di Indonesia sendiri, Industri Film mulai berkembang dengan pesat diketahui dari banyaknya rumah produksi yang bermunculan dan perilisan berbagai jenis film. Industri film Indonesia tidak luput dari tokoh Usmar Ismail, seorang Bapak Perfilman Indonesia yang berperan sebagai sutradara, sastrawan, wartawan, dan pejuang Indonesia. Pemikiran dan karyanya tentang film Indonesia, menjadikannya panutan besar di dalam dunia perfilman Indonesia pada masanya bahkan hingga saat ini.
Perkembangan industri film dari segala aspek yang semakin maju memberikan dampak positif bagi industri film di Indonesia yang bisa dilihat dari banyaknya film - film yang diproduksi dengan berbagai jenis dan genre yang diluncurkan oleh berbagai rumah produksi film di Indonesia. Dalam peluncurannya, beberapa film tidak hanya menjangkau nusantara saja melainkan dalam skala Internasional. Berikut ada 4 film produksi Indonesia yang telah sampai di ranah Festival Film Internasional dalam jangka waktu 5 tahun terakhir:Â
Kucumbu Tubuh Indahku (2018)
Film "Kucumbu Tubuh Indahku" merupakan film yang menceritakan tentang perjuangan Juno, seorang penari Lengger untuk menemukan jati dirinya. Film ini mengangkat isu yang lumayan sensitif di Indonesia yaitu tentang isu LGBT. Walau kurang diterima baik di Indonesia, film "kucumbu Tubuh Indahku" diterima baik dengan respon positif bagi pecinta film di mancanegara. Film ini mendapat berbagai penghargaan baik di dalam maupun di luar negeri.Â
Gundala (2019)
Film "Gundala' adalah film yang mengangkat tema pahlawan dengan adanya seorang Sancaka, anak sebatang kara yang hidup di tengah kota besar yang penuh dengan ketidak adilan. Pada suatu malam, Sancaka mendapati bahwa dirinya tersambar petir namun tidak meninggal dan mengetahui bahwa petir tersebut beradaptasi pada tubuhnya yang menyebabkan Sancaka memiliki kekuatan petir. Sancaka yang sudah terbiasa hidup sendiri pun akhirnya harus memutuskan untuk tetap egois menyimpan kekuatannya untuk kesejahteraannya sendiri atau menggunakannya untuk menyelamatkan orang lain.Â
Film "Gundala" merupakan salah satu film yang disutradarai oleh Joko Anwar. Film ini merupakan film pembuka dari banyaknya film superhero yang masuk dalam Jagat Sinema Bumilangit. Film ini mengangkat tema pahlawan yang berasal dari dalam negeri bersama dengan kawan - kawannya seperti Sri Asih, Godam dan Tira, Si Buta dari Gua Hantu, Patriot Taruna, Mandala, dan Patriot. Film "Gundala" mendapat penghargaan dari Toronto International Film Festival bersanding dengan film luar negeri lainnya.Â
Yuni (2021)Â
Film "Yuni" adalah film yang mengangkat tentang cerita remaja perempuan yang ingin memperjuangkan mimpinya untuk kuliah. Namun, mimpinya itu terhalang ketika Yuni dilamar oleh 3 laki - laki yang tidak dikenalnya. Karena Yuni hidup di lingkungan dimana kodrat perempuan adalah di dapur, maka dilamaran yang ketiga, Yuni mulai mempertimbangkan untuk menerima lamaran atau tetap ingin mengejar mimpinya untuk berkuliah.Â
Film "Yuni" mendapat penghargaan dalam acara Toronto International film festival pada tahun 2021 dan terpilih untuk masuk dalam seleksi Academy Awards atau Piala Oscar di tahun 2022 mewakili Indonesia dan berhasil lolos dalam nominasi sebagai Film Berbahasa Asing terbaik.Â
Pengabdi Setan 2: Communion (2022)
Film "Pengabdi Setan 2:Â Communion" adalah film yang disutradarai oleh Joko Anwar untuk kesekian kalinya. Film ini sukses mencapai ranah Internasional dalam penayangannya yaitu di Singapura, Jepang, dan Malaysia. Tidak hanya itu, produsernya sendiri, Joko Anwar sedang mengupayakan dengan cara bernegosiasi kepada para distributor film Di Amerika dan Eropa agar bisa tayang di berbagai negara lainnya.Â
Setelah film Pengabdi Setan yang pertama sukses, Joko Anwar kembali menggarap film "Pengabdi Setan 2" yang tidak disangka akan kembali sukses seperti film pertama. Film "Pengabdi Setan 2: Communion" ini adalah film bergenre horor yang menceritakan sebuah keluarga yang diduga mengalami kesulitan ekonomi ditambah kondisi Ibu mereka yang sedang sakit. Sang Ayah kemudian memutuskan untuk mengikuti sekte pemuja setan untuk mensejahterakan kembali keluarganya. Namun, rencana tersebut tidak berhasil mulus dan menyebabkan kekacauan hingga sang Ibu meninggal dunia. Di Film yang kedua ini menceritakan kelanjutan dari keluarga tersebut dimana keluarga mereka ditargetkan oleh sekte pemuja setan tersebut untuk enjadi tumbal.Â
Daftar Pustaka
- Aditia, A. (2022). Pengabdi Setan 2: Communion Diusahakan Tayang di Amerika Dan Eropa. Kompas.com. Diakses dari https://www.kompas.com/hype/read/2022/08/10/125413666/pengabdi-setan-2-communion-diusahakan-tayang-di-amerika-dan-eropa?page=all
- Anonim. (2022). Gundala. Bumilangit.com. Diakses dari https://bumilangit.com/id/film/gundala-id/
- Anonim. (2022). Jagat Sinema Bumilangit. Bumilangit.com. Diakses dari https://bumilangit.com/id/jagat-sinema-bumilangit/ Â
- Astuti, R. A. V. (2022). Buku Ajar Filmologi Kajian Film. UNY Press.
- Cyntara, R. (2020). Sinopsis Kucumbu Tubuh Indaku, Pencarian Jati Diri Penari Lengger. Kompas.com. Diakses dari https://www.kompas.com/hype/read/2020/09/29/143149766/sinopsis-kucumbu-tubuh-indahku-pencarian-jati-diri-penari-lengger?page=all#
- Ramadhan, M. (2021). Simak Sinopsis Yuni, film Yang mewakili Indonesia di Seleksi Oscar 2022. Kompas.com. Diakses dari https://www.kompas.com/wiken/read/2021/12/04/130000781/simak-sinopsis-yuni-film-yang-wakili-indonesia-di-seleksi-oscar-2022?page=all
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI