Mohon tunggu...
Deva khoirun nisak
Deva khoirun nisak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perempuan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MAHASISWI UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEMESTER 4

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Siti Khadijah Sosok Wanita Shalihah Penghuni Syurga

21 Maret 2021   17:00 Diperbarui: 21 Maret 2021   17:09 1541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sinilah pertemuan pertama Nabi Muhammad SAW dengan Siti Khadijah yang berawal dari rangka hubungan kerja, yang kemudian membuat khadijah kembali terkesan. Hatinya kembali tertambat kepada Muhammad bin Abdullah yang mempunyai kepribadian paripurna. Bahkan, dalam sebuah riwayat, Siti Khadijah mengatakan:“Jika segala kenikmatan hidup diserahkan kepadaku, dunia dan kekuasaan raja Persia dan raja Ramawi diberikan kepadaku, tetapi aku tidak bisa hidup bersamamu, maka semua itu tidak lebih berharga daripada sebelah sayap seekor nyamuk bagiku”.

Dan akhirnya setelah melewati berbagai pertimbangan Siti Khadijah menikahan dengan Rasulullah Saw dengan  pernikahan yang agung. Saat menikah, Nabi Muhammad SAW berumur 25 tahun, sedang Khadijah 40 tahun. Meskipun usia keduanya terpaut jauh, begitu juga harta benda keduanya tidak sepadan, namun pernikahan beliau bukan pernikahan yang aneh, sebab Allah SWT sendiri yang menghendaki pernikahan tersebut, sekaligus memberikan keberkahan dan kemuliaan terhadap keduanya.

Siti Khadijah adalah sosok istri teladan yang taat kepada suami, dalam kehidupan sehari-hari ia selalu mendapat bimbingan langsung dari Nabi Muhammad SAW. Dan karunia paling istimewa yang Allah SWT  khususkan atasnya yaitu untuk memberikan keturunan bagi Nabi Muhammad SAW, dan menjadi wanita pertama yang mendapatkan gelar Umm Al-Mukminīm atau ibunya orang-orang mukmin, yang mana Siti Khadijah selelau turut serta merasakan berbagai kesusahan dan penderitaan dalam awal penyebaran ajaran agama Islam. 

Siti khadijah adalah sosok wanita pertama yang menjadi penguat dan pendukung kenabian Nabi Muhammad SAW. Seperti halnya ketika Nabi Muhammad SAW amat terguncang jiwanya setelah menerima wahyu pertamanya di gua Hira,  Siti Khadijah dengan cekatan langsung memapah, menyelimuti dan berusaha menenangkan suaminya.  Dengan keyakinan dalam hatinya bahwa  apa yang menimpa suaminya itu adalah bagian dari amanat Allah SWT. Setelah keadaan tenang, Khadijah menanyakan kepada Waraqah bin Naufal perihal peristiwa yang menimpa suaminya. Waraqah memberikan berita gembira, bahwa apa yang diterima oleh suamiinya di gua Hiro itu adalah wahyu dari Allah SWT dan Muhammad adalah Nabi akhir zaman. Seketika itu juga Siti Khadijah menyampaikan berita gembira itu kepada Nabi Muhammad SAW dengan perasaan penuh haru dan syukur.

Keberadaan Siti Khadijah disisi Nabi Muhammad SAW secara moril menambah semangat dan ketabahan beliau dalam menyebarkan dakwah. Adapun secara materiil, Siti Khadijah yang mempunyai harta berlebih, memberikan dukungan penuh terhadap perjuangan Nabi Muhammad SAW dengan harta-hartanya. Siti Khadijah sebagai orang pertama yang menyatakan keimananya terhadap ajaran Islam, juga turut serta secara langsung berdakwah dengan Nabi Muhammad SAW kepada kaum lelaki dan perempuan dengan berpeluh keringat, merasakan pedihnya ujian dan tetap bersabar mendampingi dakwah Nabi Muhammad SAW ketika diisolir, dalam usia yang seharusnya ia dirawat dan istirahat dari penatnya kehidupan. 

Sehingga dengan kontribusi dan pengorbanan yang tekah ia berikan dalam mendampingi dan meyakinkan ajaran Nabi Muhammad SAW tersebut. Betapa beruntung Sayyidah Khadijah RA, karena Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik wanita penghuni surga adalah Maryam binti Imran ibunda Nabi Isa AS dan Khodijah binti Khuwailid.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun