Mohon tunggu...
Deva Nuraini
Deva Nuraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

hobi saya membaca dan saya senang dengan mencoba hal-hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menghubungkan stoikisme dan tasawuf: seni keikhlasan dan kesabaran dalam kehidupan modern

7 Januari 2025   21:20 Diperbarui: 7 Januari 2025   21:20 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Sebagai penutup, mari kita renungkan sebuah kutipan yang menggugah dari seorang tokoh Stoik, Marcus Aurelius, yang berkata: "Kebahagiaan hidup tergantung pada kualitas pikiran kita." Kutipan ini mencerminkan esensi dari Stoikisme, yang mengajarkan bahwa kita memiliki kendali atas bagaimana kita merespons peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidup kita. Kebahagiaan dan kedamaian batin tidak bergantung pada keadaan eksternal, melainkan pada sikap batin kita yang penuh pengendalian diri, penerimaan, dan kebijaksanaan.

Dari perspektif Tasawuf, kita dapat merujuk pada sebuah nasihat dari Sufi besar, Rumi, yang mengatakan: "Biarkan hatimu menjadi seperti laut yang luas, yang tidak terpengaruh oleh ombak-ombak kehidupan." Rumi mengingatkan kita untuk memiliki hati yang lapang dan penuh penerimaan terhadap setiap takdir yang datang, tak peduli seberapa keras ombak kehidupan menghantam. Prinsip ini mengajarkan kita untuk tetap tenang dan ikhlas, seperti laut yang luas, yang mampu menerima segala perubahan tanpa kehilangan kedamaian dalam dirinya.

Kedua kutipan ini, meskipun berasal dari tradisi yang berbeda, mengajarkan kita bahwa kedamaian batin dan kebahagiaan sejati datang dari kemampuan kita untuk mengendalikan pikiran dan hati kita, serta menerima segala hal dengan ikhlas dan sabar. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip Stoikisme dan Tasawuf dalam kehidupan kita, kita dapat mencapai kedamaian yang lebih dalam, lebih bijaksana dalam menghadapi hidup, dan hidup dengan penuh rasa syukur, apapun yang terjadi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun