Mohon tunggu...
dev win
dev win Mohon Tunggu... -

Jadilah boss untuk diri sendiri, klw anda mengunjungi Kota Malang silahkan mengunjungi warung lesehan kami => Jämbäl røty mäknyøsss bikin perut DemoCRAZY !!! Anda Datang kami layani dg Harga Promo khusus untuk KOMPASIANER @¿@ => Anis merah, Murai baTu, Jalak koci siapa Pesen cepet HuBUngi.. Kweek.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

S-1 untuk Jadi PRT

31 Mei 2010   06:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:51 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabar ini datangnya dari seorang sahabat (sebut saja Diana), yang sekarang berdomisili di Mampang Prapatan, Jakarta selatan. Hmmm..... Apa yang membuat mbak Diana nekat meninggalkan kampung halamannya (Cilacap Jawa Tengah). Apalagi yang Dia cari?  Apakah ada yang salah dengan pekerjaan sebelumnya ? penjual es lilin sudah, pembatik, pengajar dan yang terakhir di Unilever dg jabatan yg cukup strategis, hmmmmm apalagi yang di cari ya ???

Ternyata usut punya usut, Do'i melarikan diri dari keluarga karena tidak mau menerima hasil perjodohan orang tua yang notabene Lurah di desanya. Dengan menjadi pembantu rumah tangga mbak Diana bisa menyembunyikan diri dg menenangkan pikiran untuk sementara waktu. Dan yang membuat Dia enjoy dg pekerjaanya, sang majikan sudah menganggap seperti keluarga sendiri dan sampai saat ini dg S-1 nya pula mbak Diana di percaya menjadi sekertaris di kantor sang majikan, Oala... laa... aya aya wae mbak-mbak... ???

Hari genee di jodohkan, zaman Siti Nurbaya kaleee.....

Salam kompak Choooy

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun