Film Petualangan Sherina 1 yang dirilis pada tahun 2000 meninggalkan kesan mendalam di hati para penggemar film tanah air, khususnya anak-anak generasi 90an. Film ini ditulis oleh Jujur Prananto dan disutradarai oleh Riri Riza dengan musik yang ditata oleh Elfa Secioria. Pada film Petualangan Sherina 1, tokoh Sherina dipercaya hanya berakting dan bernyanyi
    Film Petualangan Sherina 1 berceritakan tentang ortu Sherina yang pindah ke Bandung dari Jakarta. Saat memulai kehidupan yang baru di Bandung, Sherina bersekolah dengan temannya laki-laki baru nan usil yang bernama Sadam. Sadam suka mengganggu teman-temannya. Di sekolah pun Sherina dan Sadam sering berantem. Pada suatu hari keluarga Sherina berlibur ke rumahnya Sadam. Mereka pun memutuskan untuk berpetualang di kebun bapaknya Sadam sekitaran Bosha Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Sherina pun kaget  ternyata Sadam diculik oleh karyawan Kertarajasa karena bapaknya Sadam menolak menjual perkebunan kepada Kertarajasa. Beberapa hari kemudian Sherina berhasil kabur  dan menceritakan kejadian semuanya bahwa Kertarajasa pelaku dalang yang sudah menculik Sadam. Pak Ardiwilaga, bapak Sadam, kaget mendengarnya dan marah serta melaporkan kejadian ini kepada pihak polis. Pada akhirnya Sherina dan Sadam berteman baik.
    Setelah 23 tahun kemudian, film ini muncul lagi melanjutkan petualangan 2 orang bernama Sherina dan Sadam dalam film Petualangan Sherina 2 ini. Riri Riza, sang sutradara pun mengungkapkan lagu-lagu yang dihadirkan pada Petualangan Sherina 2 ini pembuat musiknya langsung diciptakan oleh Sherina Munaf sendiri yang bekerja sama dengan produser Mira Lesmana. Perbedaan lain yang mencolok adalah film Petualangan Sherina 2 yang berlangsung pada kawasan hutan Kalimantan dengan akses jalan terbatas.
    Petualangan Sherina 2 bercerita tentang Sherina dewasa yang pekerjaannya sebagai seorang jurnalis. Kemudian Sherina dipindahtugaskan ke Kalimantan untuk melakukan peliputan lingkungan hidup. Setelah sampai di lokasi peliputan , tidak disangka Sherina bertemu dengan Sadam yang bekerja menjadi program manager pada sebuah konservasi hutan Kalimantan . Kedua sahabat itu sudah bertahun-tahun tidak bertemu dan berkomunikasi. Sadam pun menyambut baik Sherina yang ingin meliput tentang kehidupan hewan orang utan. Kegiatan pelepasliaran kembali orang utan ke hutan itu mengalami hambatan ketika anak orang utan dicuri oleh orang lain. Sehrina pun menyeret Sadam untuk mengejar pencurinya agar anak orang utan tersebut kembali ke pelukan ibu orang utan. Pada tengah perjalanannya, Sherina dan Sadam mengenang kembali masa-masa persahabatan mereka pada saat masih kecil hingga remaja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H