Yap aku punya adik yang kembar diberi nama oleh orang tuaku Upin Ipin karena mama papaku suka dengan serial acara anak-anak di televisi yaitu acara Upin Ipin pada channel Global TV. Sementara aku sendiri bernama Kak Wulan. Aku sudah kelas 6 SD lho, sebentar lagi mau ujian SD dan mencari sekolah SMP zonasi yang dekat dengan rumahkuÂ
Setiap pulang sekolah, aku selalu mencari IPhone aku. Benda itu kutinggal di rumah karena tidak boleh dibawa ke sekolah. Ada banyak pesan WhatsApp di IPhone. Satu per satu kubaca. Â Ada WhatsApp dari mama aku, "Bibi pulang cepat. Tolong Jaga adikmu ya,Upin Ipin. Jangan pergi kemana-mana. Tunggu mama dan papa".
Saat ini umurku 12 tahun kelas 6 SD. Aku memiliki adik kembar yang masih TK yaitu adik kembar ku Upin Ipin.
"Kak ...Kakak... Apa kamk boleh melihat TV?" tanya Upin Ipin pada kakaknya yang bernama Wulan.
"Boleh... Apa sudah nyala TV belum?" tanyaku.
"Sudah,kak," jawab kompaknya Upin Ipin.
Sengaja aku sudah memutarkan channel Global TV, kebetulan adik kembar aku juga menyukai acara serial Upin Ipin.
"Kak, apa boleh kami bermain boneka?" tanya Upin Ipin kembali.
"Boleh tidak apa-apa." jawab Kak Wulan.
Ya ampun bonekaku tadi kan masih di dalam tas yang berisi keterampilan, ada gunting,lem,dan benang di dalam tas tersebut.
Kulihat Upin memegang gunting rambut kepalanya Ipin. "Aduh...Aduh... Kenapa tidak minta izin dulu ke kakak?tanyaku sambil minta gunting tersebut." tanya aku kembali.
Kuajaklah adikku ke kamar mandi. Kumandikan dan kucickan rambutknya Upin Ipin. Aku takut siapa tahu ada yang yang terluka di kepalanya Upin Ipin.
Setelah Upin Ipin bersih, berbaju rapi kemudian mereka kubiarkan susu. Saat mereka pada minum botol susu, aku bersihkan kamar mereka.
Setelah mama papa pulang kerja dari kantor dan masuk ke kamar Upin Ipin pun papaku hanya tersenyum. Mama aku sangat marah. Aku pun mendapat Omelan panjang. Lalu Upin Ipin pun dibawa ke salon untuk rambutnya supaya rambut mereka dirapikan kembali tidak acak Adul gara-gara Upin Ipin memototong poni rambutnya sendiri.
"Sudah,Pak, tidak usah banyak komentar. Tolong rapikan saja kepala anak kembar ku ini ya,Pak!" kata mama kepada barber salonnya.
"Satu-satunya model dengan rambut acak Adul ini dengan memotong rambut botak. " jawab Barber kepada mama aku ini.
Kemudian aku mendapat hukuman, IPhone aku hanya dipakai saat setelah belajar dan setelah mama pulang dari kantor. Tidak dapat kubayangkan akibat yang terjadi kalau rambut pada kepala Upin Ipin celaka karena guntingÂ
"Maafkan aku, mama papa, aku berjanji tidak akan lalai lagi." kata aku sambil tangannya meminta maaf sujud pada hadapan mama tercinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H