Jika semua sulit dikatakan dengan lisan, jangan salahkan pena menulis.
Ada beribu kata terpenjara. Ada lusinan lisan tak tergerak. Huruf ingin bermakna. Alfabet berebut tahta. Keluar mencari bangga. Sebaris cinta terserabut angka2. Tulisan pun mengena di kertas fana.
Tinta yg mengotori begitu ungu, legam. Sulit membuang titik temaram.
Tak semudah awan yg menghilang tersapu bayu. Tulisan yg tak mudah dicerna. Enggan berlalu menyingkap verba. Satu kata pun berat untuk terlupa. Sebab ia teramat sakit kala terbaca
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI