Mohon tunggu...
Deti MTsN 3 Sleman
Deti MTsN 3 Sleman Mohon Tunggu... Guru - Staff Humas MTsN 3 Sleman

Saya seorang guru madrasah yang memiliki hobi menulis. Selain itu, saya juga suka traveling dan wisata kuliner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Staf Humas MTsN 3 Sleman Ikuti Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Kehumasan

23 Februari 2024   17:40 Diperbarui: 23 Februari 2024   17:49 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yogyakarta -- Staf Humas MTsN 3 Sleman Deti Prasetyaningrum, S.Pd mendapatkan kesempatan mengikuti Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Kehumasan Tahun 2024. Kegiatan ini diadakan oleh Tim Kerja Humas Data Informasi dan Kerukunan Umat Beragama (HDI KUB) Bagian Tata Usaha. DKT yang dilaksanakan di Fave Hotel pada Jumat (23/2/2024) ini mengambil tema "Peningkatan Kapasitas Pembawa Acara Andal Wujudkan Penguatan Moderasi Beragama." Sebanyak 54 peserta terdiri dari perwakilan Kantor Kementerian Agama Wilayah DIY, Kantor Kementerian Agama Kota dan Kabupaten, serta perwakilan madrasah se-DIY mengikuti kegiatan ini.

Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Dr. H. Masmin Afif, M.Ag membuka secara resmi DKT Kehumasan. Dalam sambutannya, Kakanwil menekankan pentingnya pemahaman moderasi beragama bagi pembawa acara. "Salam dalam menyapa sesuaikan dengan yang ada pada program Moderasi Beragama. Moderasi Beragama adalah beragama yang menghormati perbedaan agama sehingga terbentuk toleransi," tandas Kakanwil.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Narasumber DKT Karisa Indraswari membawakan materi "Menjadi MC Andal Wujudkan Penguatan Moderasi Beragama". Dalam paparannya, narsum yang bertugas sebagai Protokol Pemda DIY ini menyampaikan bagaimana membuat rundown acara yang baik dan sesuai aturan, tone suara, koordinasi acara dan apa saja trik yang bisa dilakukan. "Untuk acara yang non formal, kita menggunakan suara tinggi dan dan ada smiling voicenya agar para hadirin bersemangat," paparnya.

Dalam kegiatan tersebut, para peserta diminta untuk praktek membuat susunan acara dan menjadi MC sebuah acara. DKT semakin meriah saat sesi diskusi berlangsung. Para peserta sangat berantusias dan proaktif bertanya dan sharing pengalaman terkait dengan protokol kehumasan dan berbagai permasalahan yang muncul saat menjadi pembawa acara. (dee)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun