Mohon tunggu...
Detha Arya Tifada
Detha Arya Tifada Mohon Tunggu... Editor - Content Writer

Journalist | Email: dethazyo@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Perubahan Iklim, Jakarta Tenggelam, dan Upaya Kita Selamatkan Bumi

24 Oktober 2021   23:53 Diperbarui: 25 Oktober 2021   16:59 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peduli bumi/Unsplash.com

Beberapa di antaranya, sektor energi seperti penurunan intensitas energi (Efisiensi Energi), pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT), penerapan Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM) dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Namun, tantangan dan resiko untuk mewujudkan Net-Zero Emission tidaklah sedikit. Mulai dari biaya yang tinggi, teknologi yang mutakhir, SDM yang mumpuni, hingga yang terakhir dan paling penting kesadaran sebagai masyarakat untuk mulai bertransisi ke arah gaya hidup yang peka terhadap agenda penyelamatan bumi.

Demi mendukung konsep Net-Zero Emission, saya pribadi yang sudah lama tergabung dalam komunitas peduli lingkungan hidup memiliki cara tersendiri mendukung pengurangan emisi. Saya bahkan telah mengadopsi langkah penyelamatan bumi selama 10 tahun terakhir. Langkah-langkah kecil itu senada dengan yang pernah diungkap oleh penulis asal Inggris Paul Kingsnorth. Ia secara cermat membagi langkah untuk mengurangi emis dalam lima poin.

Pertama, mengasah kepekaan terhadap lingkungan. Langkah ini mengajarkan kita untuk peka dengan seisi bumi. Bukan melulu kehidupan kepada manusia. Tapi seisi bumi: manusia, tumbuhan, hewan, dan lain sebagainya. Alhasil, kita akan dengan sendiri akan menimbang untuk segera beralih kepada produk-produk yang lebih ramah lingkungan.

Kedua, rajin-rajinlah mengotori tangan. Fase ini mengajarkan kita untuk segera beranjak menjauhi gadget (smartphone atau video game). Setelahnya, langkah baru dilakukan untuk memusatkan perhatian melakukan agenda-agenda penyelamatan lingkungan hidup. Mulailah menikmati hobi baru. Menanam tanaman dengan metode hidroponik, mengurangi plastik, membuat lubang biopori, hingga bereksperimen menikmati permainan yang ditawarkan taman kota.

Ketiga, menanamkan pikiran bahwa lingkungan hidup memiliki nilai besar bagi kehidpuan. Fase ini mengajarkan kita terkait seluk-belum terkait lingkungan hidup dan seisi. Lebih lagi, fungsinya. Bagaimana alam dapat menghindarkan umat manusia dari bencana alam. Oleh sebab itu, semakin hari, kita semakin ingin belajar lebih banyak dari alam. Karena alam dapat memberikan manfaatnya kepada siapa saja yang menjaganya.

Keempat, bergabung dengan komunitas lingkungan. Fase ini akan membawakan dampak yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. Bahwa lewat komunitas fondasi konsep Net-Zero Emissions menjadi terjaga dan lestari di kalangan masyarakat dari generasi ke generasi. Karenanya, target Net-Zero Emisions bukan hal yang mustahil.

Semua saran di atas dapat dilakukan dari tua hingga muda. Pun dalam pelaksanaannya tidak membutuhkan dana yang cukup besar. Langkah itu adalah bentuk keiklasan dalam rangka mengabdikan diri secara Cuma-Cuma untuk bumi kita tercinta. Dalam pada itu, satu pesan yang mengiringi niatan mulia itu: There's No Planet B.

"Saya terkadang didukung dan bekerja sama dengan beberapa LSM yang bekerja dengan iklim dan lingkungan. tapi saya benar-benar independen dan saya hanya mewakili diri saya sendiri. dan saya melakukan apa yang saya lakukan apa yang saya lakukan gratis, saya belum menerima uang atau janji pembayaran di masa depan dalam bentuk apapun sama sekali. Demikian juga orang-orang yang terlibat denganku juga keluargaku," tutup Aktivis Muda Iklim Dunia, Greta Thunberg dalam buku Tak Ada Yang Terlalu Kecil Untuk Membuat Perubahan (2020).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun