Mohon tunggu...
Detha Arya Tifada
Detha Arya Tifada Mohon Tunggu... Editor - Content Writer

Journalist | Email: dethazyo@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Fisheries Cafe, Alasan (di Balik) Betahnya Pelancong ke Derawan

20 Desember 2019   13:40 Diperbarui: 20 Desember 2019   13:45 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bersenang-senang di derawan/ dethazyo

Sehingga saya tak perlu jauh-jauh mengelilingi pulau Derawan untuk dapat berjumpa dengan teman dan kuliner baru. Cukup buka pintu kamar, titip kunci di resepsionis, berjalan kaki ke gerbang masuk penginapan (Derawan Fisheries), dan disitulah saya kemudian tergoda menginjakkan kaki di Fisheries Caf.  

Mengenal Fisheries Cafe

Awalnya, saya berkunjung ke Fisheries Caf hanya untuk menuntaskan deadline pekerjaan (sebagai insan kreatif) yang sering kali tak mengenal waktu. Karena butuh internet cepat, (pada waktu itu) staff Derawan Fisheries mengarahkan saya ke cafenya, yang buka mulai pukul 10:00 pagi hingga 22.00 malam.

hangatnya suasana di Fisheries Cafe/ dethazyo
hangatnya suasana di Fisheries Cafe/ dethazyo

Kebetulan saat itu siang hari. Dari daftar menu, terpilihnya kelapa muda segar dan cemilan-cemilan sederhana sebagai stimulan agar ide-ide kreatif dapat hadir (kala itu).

Setelah 30 menit, saya merasa tak ada perubahan, sehingga waktunya saya menambah stimulan dengan memesan secangkir kopi Java Arabica. Itu karena sudah lama berhenti merokok, oleh karenanya, kopi menjadi opsi terbaik lainnya yang mampu menjadi jembatan kepada ide-ide baru.

Sembari menunggu, secara tak sengaja saya memperhatikan orang-orang yang menikmati waktu di caf ini. Seketika, entah mengapa kemudian mengingat satu paragraf dari buku yang di reka oleh Wira Negara (Stand Up Comedian), "Distilasi Alkena."

Ia mengutarakan "aku selalu heran kepada orang-orang yang suka menambahkan gula ke secangkir kopi. Sebegitu hinakan rasa pahit? Bukankah hal terbaik dari kehidupan adalah menikmati kesedihan? Ah, mereka tak biasa menikmati lara. Atau mungkin, mereka perlu bertemu senyumanmu agar tahu arti manis yang sesungguh."

sudut terbaik Fisheries Cafe/ dethazyo
sudut terbaik Fisheries Cafe/ dethazyo

Saat itu pula, saya kemudian tersenyum, dengan sesekali menyeruput segelas kopi yang baru saja datang. Baru setelah pekerjaan selesai. Saya memilih untuk sekalian memesan makan siang. Terpilihlah beragam menu seafood yang cocok disandingkan dengan nasi hangat. Mulai dari cumi bakar, ikan bakar, dan udang goreng.

Menariknya, saya bisa memilih ikan langsung dari kolam dan menimbangnya sendiri. Sensasi seperti ini jelas dan (sangat) jarang ditemukan di tempat lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun