Mohon tunggu...
Detha Arya Tifada
Detha Arya Tifada Mohon Tunggu... Editor - Content Writer

Journalist | Email: dethazyo@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sebelum Terlambat, Inilah Sederet Langkah untuk Sehat

10 November 2019   23:56 Diperbarui: 12 November 2019   10:22 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sehat itu harus berjama'ah/ dethazyo

Saya kemudian sadar bahwa sebelum mimpi, cita-cita, ataupun menembus batas diri, tenyata ada satu hal yang harus didahulukan berupa mengawali segala sesuatunya dalam keadaan sehat (karena aset terpenting dalam hidup ialah sehat). 

Untuk itu, inilah langkah-langkah saya dakam mengadopsi gaya hidup sehat aktif dalam kehidupan versi saya. Cekidot...

Langkah Pertama, Ubah Mainset. Menempatkan prihal mengubah mainset sebagai awalan, jelas memiliki kesan tersendiri bagi saya. 

Hal itu diawali saat sakit, saya yang hanya menghabiskan waktu baring-baring, makan, minum obat, dan sedikit membaca buku rekaan Jalaluddin Rumi berjudul "Fihi Ma Fihi," hingga saya jatuh hati kepada salah satu asumsi beliau dalam  suatu bab yang mengulas terkait akal pikiran.

ubah mainset/ dethazyo
ubah mainset/ dethazyo
Ia mengungkap: "Akal itu seperti raja dalam tubuh. Selama anggota tubuh yang lain patuh pada akal, maka semua urusan akan berada pada jalan yang benar. Tapi jika anggota tubuh itu tidak patuh kepadanya, maka semua urusan akan rusak."

Melalui keterangan diatas-lah, saya kemudian mulai mengubah mainset (menguasai akal). Kala dahulu masih suka makan sembarang (mau fast food, makanan kaya minyak & lemak hajar). Kini, mulai mengkonsumsi makanan yang proses memasaknya (seringkali) direbus.

Kala dahulu masih suka begadang. Kini, begadang telah dikurangi, lalu tidur sudah sedemikian tepat waktu. Kala dahulu masih suka merokok sembari bekerja sebagai stimulant ide. Kini, merokok sudah tak mendapat tempat diagenda kehidupan saya saat ini.

Semuanya jelas membutuhkan sesuatu yang lebih dari semangat. Semisal adanya dukungan orang tua, lingkungan kerja, dan orang-orang terdekat. 

Bahkan, langkah inilah yang telah memotivasi beberapa teman untuk melakukan hal yang sama, dikarenakan "there no planet B," eh salah maksudnya untuk kesehatan itu "There no Plan B." Kalau sudah berkata rubah, maka rubahlah.. hehehhee..

Langkah kedua, kembalikan semangat olahraga. Hal ini dirasa penting, karena pada dasarnya olahraga adalah bermain. Dan permainan jelas selalu disukai baik oleh generasi tua - muda (Anda dan saya, bahkan kamu atau mereka), pasti menyukai adanya permainan yang mampu memancing tubuh untuk sesegera mungkin bergerak aktif.

sehat itu harus berjama'ah/ dethazyo
sehat itu harus berjama'ah/ dethazyo
Terkait jenis permainan (olahraga) yang dipilih tak perlu susah-susah. Kalau kata Eric Weiner dalam bukunya yang berjudul "The Geography of Bliss" mengungkap "Dan seperti yang dikatakan oleh Anak sepuluh tahun, permainan terbaik adalah permainan dimana semua orang bermain. Dan di mana kita bisa bermain lagi dan lagi, secara gratis."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun