Mohon tunggu...
Detha Arya Tifada
Detha Arya Tifada Mohon Tunggu... Editor - Content Writer

Journalist | Email: dethazyo@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Hindari Macet Itu Butuh Siasat, Bukan Solusi!

12 November 2017   21:44 Diperbarui: 12 November 2017   21:47 1119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Menginap di kantor

Kira-kira disini 'siapa yang pernah menginap di kantor?' coba tunjuk tangan. Tentunya untuk siasat kali ini, sudah banyak yang mengadaptasikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk sedikit meyakinkan ini merupakan salah satu siasat menghindari kemacetan, maka saya akan bercerita tentang salah seorang rekan selama magang menjadi wartawan. Dikarenakan rumah yang berada di daerah Bekasi, Jawa Barat, dan Kantor yang berada di daerah Jakarta Timur, saat ada liputan hingga malam hari, pilihan utama selalu memilih menginap di kantor. Alasannya sederhana, 'gue enggak mau kejebak macet pagi apalagi kurang tidur men.'

4. Menjadi freelancer

Memutuskan untuk hidup sebagai freelancer memang memiliki dampak positif dan negatif. Namun kita takkan berdebat dalam prihal tersebut. Terlebih membahas kehidupan seorang freelancer yang sehari-harinya takkan menemukan kendala berupa macet. Semisal pada saat mood lagi Anjlok saat bekerja dirumah, maka mereka langsung saja melajukan kendaraan menuju caf ataupun taman terdekat guna mengerjakan tiap project demi project. Namun, sebelum memutuskan benar-benar menekuni dunia tersebut, ada baik, siapkan dulu strategi khusus, kalau tidak, ya bisa jadi Anda kembali pula ke kantor lama dengan menerjang kemacetan yang sudah seperti sarapan pagi.

5. Ride sharing, Solusi Revolusioner

Siasat terakhir atau yang paling hits digulirkan belakangan ini untuk melawan kemacetan ibu kota ialah berkendara dengan kendaraan pribadi sambil berbagi tumpangan. Hal ini dikenal dengan konsep Ride Sharing, Carpooling, atau yang paling mudah dipahami dengan sebutan nebeng.

Mengapa hal ini dapat dianggap solusi yang efektif? Hal itu mengacu pada apa yang diutarakan Boston Consulting Group bersama Uber dalam penelitiannya, mereka mengungkap bahwa penerapan Ride Sharing dapat menjadi alternatif mengurangi penggunaan jumlah kendaraan pribadi hingga 60% di Jakarta. Serta dalam kajian tersebut pula ditemukan fakta bahwa terdapat 50% mobil yang hanya diisi oleh satu orang saja, sama seperti video dibawah ini.


Satu orang satu mobil, apalagi mobil yang digunakan termasuk dalam skema low cost and green car (LGCC) dengan mengandalkan 7 tempat duduk, ya tentu sangat miris. Belum lagi, berkendara sendirian dapat menyebabkan mood buruk hingga memunculkan emosi yang begitu dalam. Beruntung, belakangan ini Uber telah mengembangkan UberPOOL, sebentuk aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk menjodohkan calon penumpang dengan penumpang lain yang memiliki daerah tujuan yang sama. Hasilnya, Anda pun tak perlu repot-repot mencari teman seperjalanan.

Kenapa uberPOOL menarik? Mari kita coba bandingkan dengan seseorang yang setiap harinya, berolahraga sendiri dirumah. Meski sudah menjadi kebiasaan, nuansa jenuh pasti akan menghampirinya. Beda hal ketika Anda berolahraga bersama teman, tentunya euphoria kebahagiaan yang meransang endorfin dan dopamin (hormon bahagia) datang menghampiri Anda. begitu pula dalam konsep Ride Sharing, Anda yang sedari dulu dibuat stres oleh kemacetan ibu kota, dengan hadirnya teman baru yang perjalanan relatif sama dengan jalan menuju kantor Anda, nuansa kebahagiaan tentunya akan membuat mood Anda semakin meningkat.

Pahamilah, dengan Anda menggunakan UberPOOL, sama dengan Anda telah berkontribusi besar dalam mengurangi kemacetan Jakarta. Itu baru Anda, bagaimana jika individu-individu lainnya turun bergabung dan menjadi pengguna aktif dari UberPool? dapat dikatakan itulah sebuah gerakan yang lama kelamaan berawal dari siasat kemudian bertransformasi menjadi solusi, yang tak hanya bagi kemacetan Jakarta, tetapi dapat mengurangi ongkos transportasi serta berkontribusi bagi lingkungan hidup (mengurangi emisi). Untuk itu, sebagai bentuk dukungan, saya pribadi juga merupakan salah satu pengguna aktif dari Ride Sharing dari UberPOOL, lalu bagaimana dengan Anda?

signature
signature

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun