Menjaga hati agar tak menerima lamaran dari seseorang yang baru saja kenal, meski sudah memiliki tambatan hati dan sudah lama memadu kasih seperti yang belakangan ini nge-hits dijagat sosial media, terlampau mudah. Dibanding dengan menjaga semangat dalam berolahraga setiap hari yang nyatanya sulit, karena dilanda oleh kegalauan dalam memilih antara olahraga atau makan, olahraga atau nongkrong, serta olahraga atau nonton.
Terkadang aktivitas lainnya lebih seksi dibanding dengan aktivitas fisik yang menguras cukup energi dan membuat kamu berkeringat. Sekalipun keinginan kamu untuk dapat kurus cukup kuat, namun tak menutup kemungkinan kamu bisa beralih ke aktivitas lain dan kedepannya kata yang terucap mudah ditebak ‘olahraganya besok aja, makan aja dulu.’
Diakui atau tidak, untuk sehat itu mudah dan mengasyikkan, namun tak selamanya anggapan tersebut benar adanya. Awalnya benar mengasikkan, seiring berjalannya waktu, tak peduli seorang atlit, pecinta olahraga, ataupun masyarakat biasa saja, pasti pernah berada di fase kejenuhan dalam berolahraga. Agar kamu memiliki cukup motivasi untuk membendung aktivitas lain dan tetap dalam rutinitas gaya hidup sehat ala masyarakat modern. Inilah beberapa kiat yang bisa kamu coba.
1.Bergabunglah Dengan Komunitas yang Menawarkan Gaya Hidup Sehat Sebagai Pondasinya, Jangan Pilih Komunitas yang Hobinya Kulineran Fast Food Ya
gabung dengan komunitas gaya hidup sehat/ soulconnexion[dot]ca
Saat kamu mulai mencari dan segera menentukan pilihan untuk bergabung dengan salah satu komunitas gaya hidup sehat, semisal komunitas zumba, lari, freeletics, sepeda dan lainnya. Itu sudah termasuk langkah yang benar. Saat komunitas yang kamu ikuti mempunyai pandangan yang sama, maka kamu dan orang-orang di komunitas akan saling menyemangati satu sama lain. hal tersebut juga dapat menjadi ajang komunikasi hal-hal terkait kesehatan.
2. Kalau Kamu Mau Kurus, Segera Tentukan Target dan Motivasi
mau kurus, segera tentukan target latihan/ 100healthylifetips[dot]com
Olahraga saja tanpa ada tujuan dan motivasi, niscaya lama kelamaan, aktivitas tersebut akan ditinggali. Jadi, sudah saatnya kamu menentukan target dan motivasi. Prihal target tak usah terlalu muluk-muluk, cukup turun 3-5 kg per-minggunya. Sama halnya dengan motivasi, tak perlu susah-susah, cukup menjadikan tubuh kamu kembali ideal saja, jangan tambah kulit harus kinclong, perut sixpack, wajah jadi cantik atau cepat punya pasangan (yang jelas-jelas susah hehehehe).
3. Punya Pasangan yang Senang Berolahraga itu Dapat Menjadi Semacam Semangat
pasangan sehat/ primavit[dot]club
Kalau saat ini kamu sudah punya pasangan, namun tak memiliki kecintaan akan gaya hidup sehat yang luar biasa, maka kamu bisa mengajaknya untuk berolahraga bersama. Meski awalnya sang pujaan hati tak begitu menyukai, ingatlah kutipan dari Tan Malaka
“Terbentur, terbentur, terbentur, terbentuk.” Lama-kelamaan pasti pasangan kamu menjadi suka berolahraga dan bahkan bisa jadi dia lebih semangat dibanding kamu, sekaligus bisa menjadi penyemangat kala kamu mulai bosan berolahraga. Bagi kamu yang belum memiliki pasangan bagaimana? Ya, cari dulu, masa mesti dicariin. Hehehehe…
4. Olahraga Cuma Untuk Menyalurkan Kebiasaan Selfie, Salahkah?
selfie yuk/ captionsclub[dot]com
Sejatinya, di dunia ini tak ada yang benar salah, apalagi berbentuk opini
‘olahraga Cuma untuk selfie doang, mana mungkin hasil maksimal bisa didapat.’Tak ada yang tidak mungkin, bisa jadi dari kebiasaan mengisi konten olahraga di sosial media pribadi dengan
ber-selfie, dapat membuat kamu semakin termotivasi untuk terus berlatih membentuk tubuh. Positifnya, dari selfie yang kamu lakukan ialah dengan melihat kembali foto-foto diri sendiri, dan kamu menjadi tahu apa saja yang kurang. Kurang lemak, kurang seksi, atau kurang menggoda. Sehingga nantinya kamu semakin termotivasi untuk mengejar ketinggalan dalam latihan dihari berikutnya.
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya