“Penyesalan selalu datang belakangan. Kalau di depan, namanya kesempatan.”
Walau hanya ungkapan berbalut lelucon, kata-kata itu cukup mewakili setiap perjalanan yang pernah lukiskan oleh langkah. Entah dari cerita yang kurang digali, objek wisata yang terlewati, sampai-sampai momen-momen seru yang tak sempat dinikmati.
Meski begitu, hidup selalu berujar masih ada waktu untuk kembali, seperti kembalinya diri dalam kunjungan kali kedua ke Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimatan Timur. Segala hal tampak terencana dengan baik, bahkan hingga hal-hal kecil turut disiapkan. Beberapa rencana berjalan dengan baik dan ada juga rencana yang terlewati seperti berkunjung ke Pulau Kaniungan, Manimbora, Teluk Sulaiman, serta Labuan Cermin. Namanya juga manusia yang hanya cerdas dalam hal berencana, tetapi perkara pelaksanaan selalu diliputi tanda tanya. Right?
Namun keterlaluan namanya jika sampai diam-diam telah berada di Derawan tanpa mampir ke Pulau kakaban, rumah sekaligus surga bagi ubur-ubur legendaris yang berada di danau pulau tersebut. Tampak mainstream sih, namun pesonanya tetap tiada dua dengan membuahkan cerita-cerita baru saat berada di pulau seluas 774,2 hektare (ha).
Luas tersebut mengukukuhkan posisi Kakaban menjadi salah satu dari 4 pulau terbesar di kepulauan Derawan, bersaing dengan Maratua, Sangalaki, dan terakhir Sangalaki. Semua pulau yang disebutkan di atas memiliki keindahan serta keunikkan tersendiri, namun jika masukkan dalam skala prioritas, Kakaban jauh meninggalkan yang lainnya. Tentunya hal itu berdasarkan penilaian pribadi. Jika memiliki penilaian lain, silakan saja. Namanya juga negara demokrasi.
Mengenal Lebih Dekat Danau Kakaban
Kiranya di Indonesia sendiri ada sekitar kurang lebih 7 tempat kita dapat menjumpai ubur-ubur tanpa sengat. Namun, berbicara perkara jumlah dan luasnya tempat, sudah jelas Kakaban yang berada di urutan pertama. Tak hanya itu, setidaknya Derawan memiliki 4 jenis ubur-ubur, menang jumlah dibanding Pulau Palau, Kepulauan Mikronesia, yang hanya memiliki satu spesies, yakni Mastigias sp yang populer dengan sebutan golden jellyfish alias ubur-ubur emas.