Sebuah acara takkan tampil menarik, tanpa adanya sentuhan berupa acara-acara pendukung yang mampu menarik masyarakat, minimal untuk berkunjung dan bisa menikmati acara utama. Begitulah yang terlihat pada penyelenggaraan International Sport Fitness, & Health Expo atau yang biasa dikenal dengan sebutan GOIFEX.
Selain sebagai ajang untuk gigi bagi para pelaku usaha di dunia olahraga, fitness dan kesehatan dalam memperkenalkan sekaligus memasarkan produk teranyarnya. Acara ini pula didukung juga dengan diadakannya ragam acara pendukung seperti Zumba Fitness Series, Yogasana Carnival, MMA Corner, Talkshow yang mendatangkan pakar dibidangnya masing-masing, dan acara lainnya.
Meskipun ragam produk yang dijajahkan di stand-stand yang ada sempat menarik hati untuk dilihat dan dibawa pulang, tetapi bukan itu magnet sesungguhnya yang membawa diri pribadi untuk hadir di Hall C, JIEXPO, Kemayoran, Jakarta (8/10). Terlebih karena adanya Zumba Fitness Series yang dihadirkan selama 3 hari berturut-turut (7,8 & 9 Oktober 2016), dengan mendatangkan para intruktur zumba ternama dunia (Armando Seledo & Heidy Torres, Clotilde Martin, Jessica Exposito, Liana Veda & Rodrigo) serta diselingi dengan instruktur zumba terbaik tanah air.
Daya tarik GOIFEX 2016, jelas terbantu dengan adanya zumba sebagai menu pendukung. Betapa tidak, gairah dari datangnya para instruktur ternama dunia mampu merangsang para instruktur & penikmat zumba untuk hadir guna menari bersama sekaligus berburu ilmu. Peserta yang hadir pun tak hanya dari domisili Jakarta saja, penikmat zumba dari berbagai kota lainnya di Indonesia juga turut hadir. Acara ini semacam ‘Mekkah-nya’ kaum pecinta zumba, apalagi, pada hari berikutnya akan dilakukan pemecahan rekor dunia zumba terbanyak dengan rencana 13.000 orang.
Peserta dari rata-rata kelas berkisar dari 50- 150 orang, jumlah yang banyak dari ukuran kelas-kelas yang ada. Apalagi membayangkan pemecahan rekor dunia yang esoknya dilakukan dengan peserta sebanyak 13.000 orang, tentunya mampu mengundang rasa kekaguman.
Semua yang mengikuti larut dalam kegembiraan, hampir tak ada raut kesedihan ditampakkan. Semuanya turut menunjukkan rasa antusias yang kuat dengan menggunakan atribut berwarna-warni. Dan semuanya mengeluarkan seluruh kemampuan mereka dalam memainkan gerakan-gerakan terbaru a la instruktur dunia. Sehingga esesnsi zumba yang terlihat seperti pesta dibanding olahraga, tetap terjaga nilai sakralnya.
Berburu Inspirasi Gerakan Baru
Koreografi yang unik turut dihadirkan, sehingga gerakan-gerakan baru langsung dapat dinikmati oleh seluruh peserta. Tak hanya itu, pilihan-pilihan lagu yang memancing semangat nampak baru saat didengarkan. Semua itu takkan didapat, sekalipun instruktur lokal berlinsensi Zumba Instruktur Network (ZIN).