Mohon tunggu...
Detha Arya Tifada
Detha Arya Tifada Mohon Tunggu... Editor - Content Writer

Journalist | Email: dethazyo@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kopja: Selera Bos, Harga Anak Kos

11 Oktober 2011   19:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:04 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_135224" align="aligncenter" width="672" caption="Live Music on KOPJA"][/caption] Dinginnya kota Malang dibalut dengan kemacetan lalu lintas yang begitu ruwet membuat sebagian orang khususnya kawula muda mencari tempat tongkrongan yang asyik. Entah sekedar cuci mata atau sekedar refreshing otak sehabis bergelut dengan mata kuliah yang melelahkan. Kodisi tersebut tentu pula disambut dengan gembira oleh orang yang menggeluti usaha café-cafe di seantero Malang.

Ketika kita berjalan disekitar jalan Soekarno-Hatta. Akan terlihat bagunan yang cukup unik. Kata orang sih bagunan tersebut dulunya bekas bagunan yang dilahap si jago merah tapi dengan kratifitas empunya bagunan dirubahlah bagunan tersebut menjadi café yang saat ini sangat digemari oleh segenap masyarakat Malang. Pemberian nama café tersebut cukup unik yaitu Kopi Jalanan, oleh pengunjung biasa disebut dengan singkatan “Kopja.”

Menurut Esa Prakoso, Mahasiswa Ilmu Kedokteran, Universitas Brawijaya. “Nongkrong di Kopja benar-benar asyik. disini pengunjung dapat makan-makan dan mendengarkan live music. Jadi buat anak-anak nongkrong yang lagi galau bisa dibuat tambah galau oleh alunan indah musik yang dinyanyikan. Hahaha.”

Kopja memang asyik buat anak muda, tapi apakah hanya anak muda saja yang setia nongkrong disana? “Nggak hanya didominasi oleh anak muda seperti mahasiswa dan anak-anak band saja, eksekutif muda hingga bapak-bapak pun silih berganti mengunjungi tempat ini. Anda salah jika menganggap yang datang itu rata-rata berdomisili asli Malang. Malahan dari berbagai daerah di seantero Indonesia yang notabene menjadi mahasiswa di Malang cukup banyak mengisi tiap sudut di Kopja” tutur mahasiswa yang akrab disapa Esa.

Murah atau Mahal?

Sudah menjadi rahasia umum Kopi Kalanan menyediakan suasana yang sangat digemari oleh kawula muda. Harga yang dipatok kopja tidak terlalu mahal. Tentunya sangat pas dengan kantong anak kos yang masih berstatus siswa maupun mahasiswa. Selain menyediakan aneka minuman kopi, kopja juga menyediakan minuman lain seperti susu, teh dan lain-lain.

[caption id="attachment_135233" align="aligncenter" width="700" caption="hangout with my bestfriend"][/caption] Bagi pengunjung yang sudah kelaparan tidak usah risau. Aneka menu seperti roti bakar, jagung bakar, mie hingga kentang goreng dapat mengganjil perut anda yang mulai keroncongan. Masalah harga? Tenang saja harga di Kopja hanya berkisar dari Rp. 4.000 hingga kurang lebih Rp 20.000 paling mahal. Cukup murah bukan?

Semuanya bisa bernyanyi

Hiburan utama di Kopja adalah live music, dari request lagu, menyumbang lagu, main gitar dan main keyboard/organ semuanya bisa. Pengunjung tidak perlu malu, di Kopja pengunjung seolah-olah menjadi seorang entertainer sejati yang menghibur seluruh penikmat Kopja. Yupz, menjadi bintang dalam satu malam.

[caption id="attachment_135231" align="aligncenter" width="406" caption="rifqy on stage"][/caption]

Kadangkala ada pengunjung yang ingin menyanyikan sebuah lagu untuk orang terkasih dalam hidupnya. Rifqy Kukuh Primanda, pernah diminta oleh kakaknya untuk menyanyikan lagu romantis. Lagu tersebut dipersembahkan untuk pasangan kakaknya. “iya waktu itu, gue pernah diminta sama abang untuk menyanyikan lagu buat pacarnya. Namanya juga abang sendiri, pastinya gue nyanyikan. Dilain waktu juga gue biasa nyanyi disini, hitung-hitung untuk menyalurkan hobi gue.”

“Gue paling senang ketika pengunjung bisa nikmatin semua nyanyian gue. Lagu yang biasa gue nyanyikan tentunya sesuai dengan selera anak muda sekarang. Hal tersebut membuat gue ingin dan ingin kembali nongkrong di Kopja bersama teman-teman.” Tutur Rifqy mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Malang.

Sumber Foto: Dok. Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun