[caption id="attachment_76189" align="aligncenter" width="300" caption="midnite in kota tua"][/caption] Ketika seorang teman bertanya pada ku, “apa moment ter-keren lo dalam hidup?”, langsung saja saya jawab tengah malam(midnite). Secara spontan seorang teman itu berkata “emangnya mau jadi hantu apa?” sambil tertawa terbahak-bahak.
Mungkin ada benarnya juga pernyataan dari salah seorang teman saya itu, tapi kalau dia mendengar penjelasan saya mengapa saya memilih midnite sebagai moment favorit pastinya bakal terheran-heran, mungkin kagum atau entah dia beranggapan aneh pada saya.
Kenapa memilih midnite? Yupz, pertanyaan ini selalu datang entah dari teman, temannya teman bahkan dari guru semasa aku SMA dulu. Sebagai seorang pelajar yang memiliki idealisme tentunya aku tetap bertahan dengan midnite sebagai moment terfavorit dalam hidupku.
Midnite secara efektif bukan waktu yang tepat untuk berpikir, bermain, dan mencari ilmu. Tapi semua itu tak justru bertolak belakang dengan kehidupan ku, aku justru merindukan suasana midnite yang indah dengan dipenuhi oleh cahaya bintang-bintang, suasana tenang, angin sepoi-sepoi serta secangkir kopi dengan teman-temannya sebangsa cemilan-cemilan.
Awal aku menyukai midnite adalah pada masa saat pr-pr menumpuk, kerja kelompok, dan bimbingan belajar lainnya yang tidak kalah menyita waktu, bahkan hampir tidak ada waktu untuk istirahat sejenak untuk releksasi pikiran. Hari demi hari terasa monoton dengan kegiatan yang sama seperti hari-hari kemarin. Setalah aku berpikir, kenapa tidak memanfaatkan midnite untuk merileksasi pikiran? Disitu aku memulai memanfaatkan waktu midnite dan saat itulah aku mengetahui bahwa midnite sangat berguna.
Manfaat demi manfaat aku dapatkan pada waktu midnite, contoh kecilnya tidak jarang ide-ide brilian mengalir dalam otak ku karena suasana yang ditawarkan pada saat midnite mendukung untuk itu, suasana tenang dan damai yang pastinya membuat mood dalam raga kita jauh dari yang namanya bosan alias boring(kata anak muda)hhoohoo, serta tidak jarang pula aku dan temen-temen yang sama-sama menyukai tengah malam menggunakan kesempatan itu untuk hangout ke tempat-tempat tongrongan anak muda, sering juga berdiam diri di warung kopi yang berada di pinggir jalan.
Hampir lupa, aku juga sering menulis di Kompasiana pada saat midnite juga lho,hhoohoo. Karena saat itu otak yang dipenuhi ide-ide serta gagasan lagi semangat-semangatnya untuk di tuangkan dalam bentuk tulisan. Masalah berkualitas atau tidak berkualitasnya tulisan itu tergantung dari para kompasioner sendiri yang menilainya. Pokoknya menulis pada saat midnite paling pas banget untuk merealisasikan ide-ide tulisan serta produktivitas tulisan bisa bejibun, ga percaya? Silakan coba saja? Sudah terbukti kok bahwa kebanyakan penulis di Kompasiana mempublish tulisannya pada waktu midnite.hhoohooo
Bagiku midnite adalah dimana tempat untuk bisa melakukan semua aktifitas yang positif, dengar lagu romantic pun pas banget jikalau midnite, bisa tambah romantic nantinya.
Seperti kata Om Jay "menulislah sebelum tidur" tapi kata ku "menulislah pada saat midnite sebelum matarahari pagi menampakkan diri."
Forza kalonger sejati
[caption id="attachment_76190" align="aligncenter" width="300" caption="pada saat midnite"]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI