Detektif merupakan seseorang yang mempunyai seribu cara dalam mengungkap suatu kasus, beberapa cara agen detektif dalam meng-investigasi suatu kasus memiliki cara yang sistematis dan didasari pada metodologi yang jeli. Hal ini tentu saja membuat peran detektif sangat penting dalam dunia penyelidikan. Walau di Indonesia belum ada kajian dan profesi detektif legal atau detektif dari pemerintah seperti di luar negeri. Karena saat ini di Indonesia hanya ada detektif swasta yang tugasnya membantu klien yang menyewanya untuk menyelidiki pasangan yang di duga berhianat atau berselingkuh. Artinya Detektif swasta di Indonesia secara garis besar hanya "membantu" klien untuk mengungkap masalah pribadi saja. Karena kasus kriminal seperti kasus pembunuhan, perampokan, penculikan dan kasus kejahatan lainnya, itu mutlak hanya boleh di ungkap oleh pihak kepolisian.
Namun tak ada salahnya jika kita belajar mengenal tentang detektif dan istilah-istilah dalam dunia detektif, bukankah belajar itu tak mengenal usia?
Ok, langsung saja kita kaji beberapa istilah yang sering di sebut dalam dunia detektif, diantaranya:
1. Investigasi
Investigasi adalah usaha pada suatu penelitian dengan cara melakukan penyelidikan dan pencarian data dan informasi serta temuan lainnya untuk dijadikan sebuah bukti yang akurat.
Investigasi pada sebuah object atau orang yang di selidiki, biasa di kerjakan oleh seorang detektif pemerintah ataupun detektif swasta selama berhari-hari atau berminggu-minggu, semua tergantung tingkat kerumitan suatu kasus yang dihadapi.
2. Penyamaran
Penyamaran atau menyamar adalah berpura-pura menjadi sesuatu benda atau orang lain untuk mengelabui dan agar terlihat samar atau mengaburkan pandangan orang-orang di sekitarnya sehingga terlihat normal.
Kesuksesan tertinggi dari sebuah penyelidikan adalah penyamaran, maka wajar jika syarat utama menjadi detektif adalah harus lihai dalam menyamar menjadi apapun, demi mendapatkan sebuah bukti.
3. Metodologi
Metodologi merupakan pencarian sebuah bukti dengan cara turun ke lapangan yang berguna untuk memberikan laporan atau kesimpulan yang sebenar-benarnya tentang apapun yang terjadi di lapangan.
Metodologi sangat vital dalam meng-investigasi sesuatu, karena dari hal sekecil apapun temuan di lapangan akan menjadi tonggak utama untuk menuju bukti yang paling akurat pada ending sebuah kasus.
4. Deduksi
Dalam dunia detektif, deduksi bisa diartikan sebuah cara penalaran dari satu atau lebih penemuan sebuah bukti untuk dikembangkan menjadi sebuah kesimpulan yang akurat. Metode deduksi akan menghasilkan suatu bukti baru yang berasal dari temuan yang sudah ada, dan masih berkaitan dengan temuan sebelumnya.
Meskipun Deduksi berarti penarikan kesimpulan dari sebuah kejadian yang umum atau penemuan yang khusus dari yang umum, namun sebuah deduksi sangat berarti dalam mengembangkan sebuah kejadian satu dan kejadian lainnya.
5. Induksi
Induksi adalah cara mempelajari sesuatu yang bertolak dari hal-hal atau peristiwa khusus untuk menemukan hukum. (Kamus umum bahasa Indonesia hal. 444 W.J.S. Poerwadarminta, Balai pustaka, 2006)
Pengertian Induksi dalam dunia detektif bisa diartikan cara berpikir yang dilakukan dengan jalan menarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual.
6. Bukti
Bukti merupakan sesuatu yang menyatakan kebenaran suatu peristiwa dan disertai fakta. Dalam dunia private investigator sebuah bukti biasaya di serta dengan foto, video ataupun data lain, tergantung keinginan klien yang menyewanya.
Puncak dari sebuah penyelidikan adalah mendapatkan sebuah bukti yang akurat dan valid. Karena sebuah bukti akan membuka dan mengungkap dugaan atau riddle yang selama ini kita tuduhkan. Contoh, ada seorang klien yang sewa detektif swasta untuk menyelidiki dugaan perselingkuhan yang di lakukan oleh pasangannya. Kemudian setelah dilakukan penyelidikan dan pengintaian selama waktu yang di sepakati, ternyata target atau orang yang dipantau tidak melakukan perselingkuhan. Bukti yang di berikan jasa detektif pada sang klien adalah bukti laporan aktifitas sehari-hari klien yang disertai foto dan video.
Maka dalam kasus ini, dugaan klien yang selama ini merasa bahwa pasangannya melakukan perselingkuhan ternyata salah. Dari sinilah perlunya sebuah penyelidikan, agar kita tidak salah tuduh atau tidak asal menduga tanpa memperlihatkan sebuah bukti yang valid dan dapat dipertanggung-jawabkan.
