Disusun oleh :
Deta Zulfa Maharani Ms dan Nazwha Aurelie Ramadhani
Â
Di era digital ini, teknologi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk dalam cara kita berkomunikasi.
Apa tantangan yang dihadapi orang tua dalam menjaga komunikasi yang efektif dengan anak di era digital?
Orang tua menghadapi tantangan dalam menjaga komunikasi efektif dengan anak di era digital. Anak-anak lebih sering menggunakan perangkat digital, yang mengurangi interaksi langsung dan menghambat keterampilan komunikasi emosional. Kesulitan mengatur waktu layar dan perbedaan gaya komunikasi antara anak dan orang tua sering menimbulkan kesalahpahaman. Selain itu, anak-anak juga berisiko terpapar informasi yang tidak sesuai usia. Orang tua perlu bijak dalam mengatur teknologi dan menciptakan waktu untuk komunikasi tatap muka.
Bagaimana orang tua dapat membantu anak mengembangkan keterampilan komunikasi yang sehat?
 Langkah yang dapat diambil orang tua untuk memastikan komunikasi tetap berjalan dengan baik di tengah kemajuan teknologi:
1. Pentingnya Keterampilan Mendengarkan Aktif.
 Dalam komunikasi antar pribadi, mendengarkan aktif adalah keterampilan yang sangat penting. Orang tua perlu menunjukkan perhatian penuh saat berkomunikasi dengan anak, mendengarkan dengan seksama tanpa terganggu oleh perangkat digital. Ini mengajarkan anak untuk merasa dihargai dan dipahami, yang memperkuat hubungan emosional.
2. Pengelolaan Emosi dalam Komunikasi
Komunikasi efektif melibatkan pengelolaan emosi, baik dari pihak orang tua maupun anak. Dalam era digital, anak-anak mungkin lebih cenderung berkomunikasi secara emosional melalui media sosial atau aplikasi pesan. Orang tua harus mampu merespons secara empatik dan membantu anak mengelola emosi mereka dengan baik, baik dalam percakapan langsung maupun online.
3. Verbal dan Nonverbal Communication
Mengajar anak untuk memahami komunikasi verbal dan nonverbal sangat penting dalam komunikasi antar pribadi. Orang tua dapat menunjukkan cara berbicara yang jelas, serta mengajarkan pentingnya bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan nada suara. Dalam konteks digital, ini juga berarti memahami dan menggunakan emoji, gaya bahasa, dan komunikasi visual dengan bijak.
4. Kesadaran terhadap Konteks Komunikasi
Dalam komunikasi yang efektif penting untuk memperhatikan konteks di mana percakapan terjadi. Orang tua perlu menyesuaikan cara berkomunikasi dengan anak sesuai dengan situasi dan kondisi. Misalnya, percakapan dalam keluarga bisa lebih santai, sementara percakapan mengenai aturan penggunaan teknologi harus lebih formal dan jelas.
5. Pentingnya Keterbukaan dan Kejujuran
Komunikasi yang sehat memerlukan keterbukaan dan kejujuran. Orang tua harus menciptakan suasana di mana anak merasa nyaman untuk berbagi perasaan dan masalah mereka. Ini mengajarkan nilai-nilai transparansi dan saling percaya, yang merupakan bagian penting dalam komunikasi antarpribadi yang efektif.
6. Menghindari Gangguan dalam Komunikasi
Komunikasi yang efektif memerlukan perhatian penuh dari kedua belah pihak. Di era digital, banyak gangguan yang bisa mempengaruhi kualitas komunikasi, seperti ponsel, media sosial, atau multitasking. Orang tua perlu mengajarkan pentingnya fokus saat berbicara dan mendengarkan, agar komunikasi lebih bermakna.
7. Memahami Pengaruh Media Sosial dalam Komunikasi
Komunikasi di era digital tidak lepas dari peran media sosial. Orang tua perlu mengajarkan anak cara menggunakan media sosial secara bijak, dengan memperhatikan dampak dari pesan yang dikirimkan, baik itu positif atau negatif. Hal ini membantu anak memahami dinamika komunikasi dalam ruang digital.
Kesimpulannya, di era digital, peran orang tua dalam menjaga komunikasi yang efektif dengan anak sangatlah penting. Orang tua perlu mengembangkan keterampilan komunikasi  yang baik, seperti mendengarkan aktif, mengelola emosi, dan memahami komunikasi verbal serta nonverbal. Mereka juga harus memberikan contoh penggunaan teknologi yang bijak, menciptakan waktu khusus untuk berbicara, serta mengajarkan etika digital. Dengan menciptakan suasana keterbukaan dan kejujuran, orang tua dapat mempererat hubungan dengan anak dan membantu mereka mengembangkan keterampilan komunikasi yang sehat, baik dalam interaksi langsung maupun melalui teknologi. Sebagai hasilnya, komunikasi yang efektif akan memperkuat hubungan keluarga dan membantu anak tumbuh dengan keterampilan sosial yang lebih baik di dunia digital.
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H