Mohon tunggu...
Deta Horo
Deta Horo Mohon Tunggu... -

saya hanyalah manusia yang ingin mencari makna dalam hidup.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kuantitas Ok, Kualitas???

28 Maret 2011   09:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:21 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

salah satu perubahan dalam dunia pendidikan ditandai dengan makin banyaknya orang yang sudah bisa

menikmati pendidikan, dibandingkan dengan zaman dulu ketika awal-awal kemerdekaan jumlah orang yang

tahu baca dan tulis masih sangat sedikit, bahkan bisa dihitung dengan jari. bahkan pada masa itu orang-orang

yang duduk pada level pemerintahan pun strata pendidikannya juga rendah, yang sarjana pun pada tahun 50-an didaerah-daerah sangat sedikit....

sekarang jumlah sarjana sudah tak bisa dihitung dengan jari lagi...bagai jamur di musim hujan,

ada yang aneh.... banyak sarjana tapi sarjana nganggur. apa yang salah ya???

ketika di tanya, kenapa nggak kerja, jawabnya lowongan kerja nggak ada. atau masih tunggu pembukaan tes

pegawai negeri sipil. wah, kalau begini bagaimana bisa maju?? mengapa kita masih menunggu, padahal kalau kreatif saja, banyak hal disekitar kita yang belum atau bisa diolah untuk dijadikan sesuatu yang dapat

menjadi pekerjaan kita yang tentu menghasilkan, apa sistem pendidikan kita yang salah?? dalam menciptakan

manusia-manusia ini, kurang dipahami juga. atau budaya gengsi masih kuat dalam masyarakat kita?? malu untuk

kerjakan hal-hal yang kebanyakan orang bilang, nggak selevel sama statusnya yang sarjana.

ya.. akhirnya stres karena nggak ada kerja, sampai kiamat pun jika hanya diam saja mau di bawa kemana negeri ini.. akhirnya banyak intelektual muda yang  jatuh kedalam perbuatan-perbuatan yang tidak terpuji. sia-sia kan

perjuangan kita selama di bangku kuliah??? doa orang tua kita jadi angin lalu saja, hanya terkenang ketika kita sudah dibalik terali atau menghadapi maut..

harapan saya, kita bisa sedikit merubah keadaan ini, caranya??  rubah pola pikir kita yang selau bergantung pada apa yang suda ada, atau menunggu apa yang akan di beri orang, ciptakan lapangan kerja sendiri..

berkat tidak jatuh begitu saja dari langit, bukan juga karena doa seharian yang nggak habis-habisnya.

manfaatkan segala potensi kita, manfaatkan segala sumber atau peluang yang ada di sekitar asalkan jangan sampai merusak atau merugikan orang lain, biar jangan jadi sarjana pengangguran, malu kan sama tetangga???hehehe...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun