Kandungan air dalam tubuh manusia itu berbeda sesuai dengan golongan usianya. Anak-anak memiliki kandungan air sebesar 65 - 75 persen, orang dewasa memiliki kandungan air sebesar 55 - 60 persen sedangkan lansia memiliki kandungan air sebesar 50 persen dalam tubuhnya. Seperti dilansir oleh kompas.com, menurut laporan dari National Institute of Health pada Agustus 2015 menyatakan bahwa 60 persen tubuh manusia terdiri dari air. Air mengisi sebagian besar otak, jantung, paru-paru, otot, kulit, dan sekitar 30 persen tulang. Jadi, berapa sih kebutuhan air yang kita butuhkan setiap harinya?
Seringkali kita mendengar anjuran untuk minum 8 gelas sehari atau setara dengan 2 liter air.
Tapi ternyata kebutuhan air perhari untuk beberapa usia itu berbeda. Berikut ini kebutuhan air minum per hari untuk beberapa usia, yaitu:
- Usia 4-6 tahun. Membutuhkan 1,2 liter air atau setara dengan 6 gelas per hari.
- Usia 7-12 tahun. Membutuhkan 1,5 liter air atau setara dengan 7 gelas per hari
- Untuk Pria (usia > 12 tahun). Membutuhkan 8 liter air atau setara dengan 8 gelas per hari
- Untuk Wanita (usia >12 tahun). Membutuhkan 7 liter air atau setara dengan 7 gelas per hari
- Ibu Hamil. Membutuhkan 21,1 liter atau setara dengan 9 gelas per hari
- Ibu Menyusui. Membutuhkan 2,5 liter atau setara dengan 13 gelas per hariÂ
- Lansia. Membutuhkan 1,5 liter atau setara dengan 6 gelas per hari.
Setelah membaca penjelasan diatas, rasanya sudah saatnya kita mulai mengamati jumlah air yang sudah kita minum setiap harinya. Dan perlu diingat air yang sehat adalah air putih, supaya asupan cairan tubuh bisa terpenuhi agar tubuh kita menjadi lebih sehat.Â
Tips Agar Rajin Minum Air Putih
Ketika saya mulai menyadari kalau metabolisme tubuh sudah mulai terganggu, saya pun bertekad untuk mengubah gaya hidup. Salah satu hal sederhana yang saya lakukan adalah untuk rajin minum air putih sesuai dengan kebutuhan  tubuh saya yaitu 7 liter per hari. Sebagai seorang Ibu rasanya sudah menjadi kewajiban untuk menjadi pelopor gaya hidup sehat dalam keluarga kecil saya. Saya pun tidak lupa mengajak anggota keluarga yang lain (suami dan anak-anak) untuk mulai memperhatikan asupan air putihnya setiap hari.
Ada beberapa hal yang saya lakukan agar keluarga saya sadar akan kebutuhan cairan harus terpenuhi setiap hari, seperti:
- Menyampaikan pentingnya minum air putih
- Belajar mengamati urin sendiri. Urin berwarna kuning atau oranye gelap menandakan dehidrasi, sementara urin yang terhidrasi dengan baik akan berwarna kuning pucat atau tidak berwarna.
- Menyediakan botol minum untuk masing-masing anggota keluarga per 1 liter di meja yang mudah terjangkau
- Beri target jam berapa isi botol tersebut harus habis agar bisa diisi ulang kembali
- Membiasakan diri untuk minum air putih setiap waktu makan atau sehabis mengkonsumsi makan ringan (snack)
- Agar sesi minum air putih jadi lebih menarik, bisa juga menambahkan irisan buah agar terasa lebih menyegarkan
- Menjadikan kegiatan minum air putih sebagai challenge untuk anak-anak. jika mereka berhasil memenuhi asupan cairan hariannya maka akan mendapat reward sederhana agar kegiatan ini lebih menarik untuk anak-anak
- Membawa botol minum setiap kali berkegiatan di luar rumah
Jangan lupa untuk selalu konsisten menerapkan tips-tips di atas agar nantinya bisa menjadi sebuah kebiasaan baru. Ingat loh, air tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh kita, jadi penting sekali untuk menambah cairan dari luar. Minum air putih sesuai dengan kebutuhan tubuh kita merupakan salah satu cara kita untuk hidup lebih lama dengan sehat dan bugar. Dengan kesadaran yang sederhana ini semoga saja bisa diikuti dengan gaya hidup sehat yang lainnya. Salam sehat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H