Mohon tunggu...
Desyta Rina Marta Guritno
Desyta Rina Marta Guritno Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cek Fakta, Benarkah Sitti Nurbaya Dipaksa Menikah dengan Datuk Meringgih?

3 Juni 2024   19:13 Diperbarui: 3 Juni 2024   19:24 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Buku (Pixabay/Peter H)

Apa yang kamu pikirkan saat mendengar nama 'Sitti Nurbaya'? Perempuan malang yang dipaksa menikah oleh orang tuanya, bukan? Tidak heran, selama ini image perjodohan memang selalu melekat dengan nama tersebut.

Akan tetapi, tahukah kamu bahwa dalam kisah aslinya, yakni dalam novel Sitti Nurbaya karya Marah Rusli, tokoh tersebut sebenarnya tidak pernah dijodohkan dan dipaksa menikah oleh orang tuanya?

Berikut penjelasan tentang cerita dibalik pernikahan Nurbaya dengan Datuk Meringgih berdasarkan novel.

Sosok Datuk Meringgih

Dalam bab 6 novel Sitti Nurbaya yang berjudul Datuk Meringgih, dikisahkan tokoh ini adalah sosok pria tua yang buruk rupa dan sifatnya.

Merasa iri dengan kesuksesan usaha Baginda Sulaiman (ayah Nurbaya) yang semakin hari semakin maju, pria tua ini berniat untuk menjatuhkan usaha tersebut dan membuat Baginda Sulaiman miskin.

Konflik

Dalam surat yang ditulis oleh Sitti Nurbaya kepada Samsulbahri di bab ke-8, rencana jahat Datuk Meringgih mulai dilancarkan, dia menyuruh anak buahnya untuk membakar toko dan mematikan pohon kelapa di kebun milik Baginda Sulaiman.

Setelah kehabisan harta, Baginda Sulaiman rupanya meminjam uang sebesar sepuluh ribu kepada Datuk Meringgih. Namun, selama tiga bulan kemudian usaha Baginda Sulaiman juga mengalami keterpurukan yang menyebabkan dia tidak bisa membayar hutang beserta bunga-bunganya.

Sebab itulah Datuk Meringgih memberikan sebuah ancaman untuk Baginda Sulaiman, jika dia tidak bisa membayar hutang-hutangnya, maka seluruh harta bendanya akan disita dan Baginda Sulaiman dimasukkan ke dalam penjara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun