Siapa sih yang nggak kenal dengan dua street food ini? Cilok dan pentol adalah salah satu jajanan khas Indonesia yang disukai oleh banyak orang. Ada sekian banyak jenis pentol dan setiap variasinya pasti punya penggemar masing-masing. Cilok dan pentol mungkin sekilas terlihat sama dengan bakso, tapi ini versi mininya. Kalau bakso punya ukuran besar, cilok dan pentol relatif lebih kecil.
Dari segi bahan juga terdapat sedikit perbedaan, seperti dalam penggunaan bahan daging, bakso biasanya memakai daging sapi sedangkan pentol atau cilok memakai daging ayam. Jumlahnya pun juga berbeda, bakso menggunakan daging yang lebih banyak dari tepung, sedangkan pentol dan cilok lebih banyak tepungnya atau bisa juga berbanding satu banding satu.
Dari segi penyajian, cilok dan pentol lebih sering tidak memakai kuah, tapi ada juga yang memilih untuk memakai kuah sehingga lebih terlihat seperti bakwan. Cilok dan pentol juga tidak memakai mie dan sayuran. Sedangkan bakso sudah pasti memakai kuah dan mie sebagai pelengkapnya, tanpa itu bakso tidak bisa disebut bakso.
Lalu apa sih bedanya cilok dan pentol? Perbedaan ini dilihat dari perbandingan jumlah daging yang dipakai. Cilok biasanya tidak memakai daging sama sekali dalam adonan tepungnya, mungkin hanya digunakan sebagai isian saja. Kalau pentol masih menggunakan daging, biasanya daging ayam, yakni dengan perbandingan satu banding satu dengan tepung atau lebih banyak tepungnya.
Baik cilok maupun pentol saat ini punya variasi yang sama banyaknya dengan bakso, keduanya dikreasikan dengan berbagai macam rasa. Ada yang dicampur dengan kuah pedas, ada yang diberi berbagai isian, ada juga yang memakai berbagai macam jenis saus. Karena bantuknya yang kecil, pentol atau cilok ini juga sering dijadikan tambahan dalam suatu masakan, seperti sop, seblak, mie goreng, dan nasi goreng.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan perbedaan cilok dan pentol. Kalau disuruh memilih, kamu  lebih suka makan cilok atau pentol? Dan lebih suka versi yang seprti apa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H