Tertegun , menemukan gadis belia yang biasa tertawa lepas. Entah apa yang menjadikan gadis ini diam hingga tak menyadari kehadiranku.
Apa lagi-lagi penyebab nya adalah Rama. Pria yang beberapa waktu lalu selalu dibanggakan?
"Kir,"
"Na,"
"Na, hey." Ucapku sedikit memekik dan menggoyangkan badannya.
"Something wrong happened? "
Gadis itu menggeleng perlahan, jemari lentiknya asik bermain ujung gelas yang kuyakini itu cokelat hangat kesukaannya. Sendu. Gambaran dari tatapan mata yang kelabu. Padahal langit sedang cerah merekah.
"Nanti sore ikut aku yuk ke surabaya, gimana mau kan? "
"Ngapain? "
"Berkelana dong. "
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!