4. Siswa harus diajarkan tentang etika dan tanggung jawab dalam penggunaan teknologi, termasuk hak cipta, privasi, dan perlakuan yang baik dalam lingkungan online.
5. Pengukuran kemajuan siswa dalam literasi digital harus menjadi bagian dari penilaian pendidikan di Indonesia. Ini dapat mencakup tugas, proyek, atau ujian yang mengukur kemampuan mereka dalam literasi digital.
6. Orang tua juga harus terlibat dalam usaha ini. Sekolah dapat mengadakan pertemuan dan lokakarya untuk orang tua tentang literasi digital dan cara mereka dapat mendukung anak-anak mereka dalam lingkungan online.
7. Menggunakan proyek-proyek berbasis teknologi dalam pengajaran. Ini dapat merangsang siswa untuk mengembangkan keterampilan literasi digital mereka melalui tindakan nyata.
8. Memberi siswa kesempatan untuk menjelajahi teknologi dan belajar secara mandiri. Mendorong eksplorasi ini dapat membantu mereka merasa lebih percaya diri dalam menggunakan alat-alat digital.
Meningkatkan literasi digital di sekolah adalah investasi dalam masa depan siswa dan bangsa Indonesia. Dengan memahami dan menguasai literasi digital, siswa akan menjadi pengguna yang cerdas, mampu berpartisipasi dalam ekonomi digital, dan melindungi diri mereka sendiri dalam dunia maya. Sekolah dan guru berperan penting dalam mengembangkan keterampilan ini pada generasi yang akan datang, dan kerja sama antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mencapai tujuan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H