Mohon tunggu...
Rosdiana S.Pd
Rosdiana S.Pd Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa PPG Prajabatan di Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH)

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mendukung Tindakan Anti-Bullying: Tanggung Jawab Calon Guru Profesional Pendahuluan

12 Oktober 2023   15:50 Diperbarui: 12 Oktober 2023   16:31 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bullying adalah masalah yang tidak boleh dianggap enteng. Ini merusak kesejahteraan fisik dan emosional korban, meninggalkan jejak lama pada individu dan masyarakat. Mahasiswa yang sedang mengejar karier sebagai guru profesional memiliki tanggung jawab besar untuk mengatasi masalah ini dan mempromosikan lingkungan yang aman dan mendukung di dalam kelas. Salah satu hal yang harus diingat adalah bahwa menertawakan teman yang pendiam juga merupakan bentuk bullying, dan ini tidak boleh dibiarkan terjadi.

Menyadari Makna Bullying

Sebagai calon guru profesional, kita harus memahami sepenuhnya makna dari tindakan bullying. Bullying adalah perilaku yang bertujuan untuk merendahkan, menghina, atau menyakiti secara fisik, emosional, atau psikologis orang lain. Ini bisa terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk perilaku verbal, fisik, atau melalui media sosial. Salah satu tindakan bullying yang sering terabaikan adalah menertawakan teman yang pendiam atau berbeda.

Mengapa Menertawakan Teman yang Pendiam adalah Bentuk Bullying

Menertawakan atau mengolok-olok teman yang pendiam memiliki dampak yang serius terhadap korban. Ini dapat menyebabkan kerugian emosional yang mendalam, merasa terisolasi, dan rendah diri. Terutama, sebagai calon guru, kita harus memahami bahwa perasaan seperti ini dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan performa akademis siswa, yang harusnya menjadi prioritas utama kita.

Peran Calon Guru Profesional dalam Mencegah Bullying

Sebagai calon guru profesional, kita memiliki peran penting dalam mencegah bullying di dalam kelas dan di seluruh sekolah. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

  1. Pendidikan dan Kesadaran: Pelajari lebih lanjut tentang tindakan bullying, termasuk bentuk yang lebih halus seperti menertawakan teman yang pendiam. Edukasi adalah langkah pertama untuk memahami masalah ini.

  2. Menciptakan Lingkungan Aman: Jadikan kelas sebagai tempat yang aman di mana setiap siswa merasa diterima dan dihargai. Diskusikan pentingnya keberagaman dan menghormati perbedaan.

  3. Aktif Mendengarkan: Perhatikan tanda-tanda bullying atau isolasi sosial di antara siswa. Berbicaralah dengan siswa yang mungkin menjadi korban atau pelaku bullying dan berikan dukungan yang mereka butuhkan.

  4. Melibatkan Keluarga: Komunikasikan masalah bullying dengan orang tua dan keluarga siswa. Bersama-sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang bebas dari tindakan bullying.

  5. Contoh yang Baik: Tunjukkan kepada siswa bahwa sebagai calon guru, kita berkomitmen untuk menghormati dan mendukung semua siswa, tanpa kecuali. Jadilah panutan bagi mereka dalam cara berperilaku dan bersikap terhadap sesama.

Kesimpulan

Bullying adalah masalah serius yang harus diatasi oleh calon guru profesional. Menertawakan teman yang pendiam adalah salah satu bentuk bullying yang perlu dihindari. Sebagai calon guru, kita memiliki peran besar dalam mencegah bullying, menciptakan lingkungan yang mendukung, dan mengajarkan siswa untuk menghormati perbedaan. Bersama-sama, kita dapat membangun masyarakat yang lebih baik dan lebih aman untuk semua individu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun