Mohon tunggu...
fisa ardi
fisa ardi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Si Cantik Sumber Energi

28 September 2017   01:09 Diperbarui: 28 September 2017   01:49 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan jumlah penduduk kian hari kian meningkat. Hal ini pun di ikuti dengan kebutuhan manusia yang semakin meningkat. Salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting adalah kebutuhan akan energi bahan bakar. Selama ini manusia masih bertopang pada energi yang berasal dari fosil, namun apakah itu dapat digunakan terus menerus? TIDAK! Bahan bakar fosil bersifat tidak dapat diperbaharui. Maka dari itu manusia tidak dapat terus menerus bertopang pada bahan bakar fosil. Berdasarkan hal tersebut, saat ini banyak dilakukan penelitian berkaitan dengan bahan bakar pengganti dari bahan bakar fosil. Tanaman menjadi salah satu alternatif mengingat keberadaannya yang melimpah dan mudah untuk dikembangkan. Salah satu tanaman yang dapat digunakan contohnya adalah bunga matahari. 

Bunga matahari merupakan tanaman yang dikenal sebagai tanaman hias karena kecantikannya."Si cantik"yang dalam bahasa Latin  disebut Helianthus annus ini ternyata juga mampu dimanfaatkan menjadi sumber energi alternatif dalam bentuk biodiesel.  Biodiesel merupakan bahan bakar yang terbuat dari minyak nabati. Biodiesel merupakan sumber energi terbaharukan dan bersifat ramah lingkungan karena penggunaannya dapat menurunkan emisi gas. Biodiesel dibuat melalui suatu proses kimia yang disebut reaksi transesterifikasi atau esterifikasi, yaitu suatu reaksi senyawa ester dan alkohol dengan menggunakan suatu katalisator.

Metode yang digunakan dalam memproduksi biodiesel dari bunga matahari dosebut dengan metode foolproof. Tahapan dari metode ini adalah sebgai berikut:

1. Proses degumming, proses ini merupakan proses memisahkan gum yang ada pada biji bunga matahari dengan tambahan H3PO4 85%.

2. Tahap esterifikasi, pada tahap ini bahan yang sudah ada di campurkan dengan larutan NaOCH3 10 wt% untuk menghilangkan kandungan FFA yang ada pada bahan.

3. Tahap transesterifikasiadalah proses mereaksikan triglyceride dalam minyak dengan methanol membentuk methyl esther biodiesel dan glycerine. 

4. Tahap refinery yaitu tahap pemurnian biodiesel untuk mendapatkan hasil akhir sesuai standar. 

Melalui metode ini "si cantik" dapat diubah  menjadi sumber energi alternatif yang sangat potensial untuk dikembangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun