Pada tahun 1857 bangunan Taj Mahal mengalami kerusakan akibat pemberontakan, walaupun menyebabkan kerusakan yang tidak parah, naum tetap saja bangunan megah yang satu ini pernah terluka akibat insiden tersebut. Bagian taman dan beberapa bagian dalam gedung dirusak para pemberontak. Namun pada abad, ke 19, Lord Curzon seorang raja Muda memerintahkan untuk merenovaso besar – besaran dan baru selesai pada tahun 1908. Taman yang sekarang kita lihat di Taj Mahal sebenarnya merupakan hasil renovasi, namun bentuk dan strukturnya di buat semirip mungkin dengan aslinya.
Dalam perkembangan sejarah, Taj Mahal juga kerap dikabarkan dengan mitos mitos yang mengerikan. Selain mitos bahwa kaisar Shah Jahan ingin membagun Taj Mahal dalam versi hitam di keseluruhan bangunannnya. kaisar Shah Jahan juga dikabarkan memotong seluruh jempol para pekerja Taj Mahal agar untuk mencegah mereka untuk membangun replika karyanya. Nah, untungnya mitos mengerikan satu ini tidak benar, jika benar maka sifat penyayang kaisar akan tercoret sampai saat ini. Tapi sampai saat ini Taj Mahal di percaya merupakan Lambang Cinta Shah Jahan kepada Mumtaz Mahal. Legenda mengatakan bahwa seorang permaisuri adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan Shah Jahanm sehingga dengan kematian Mumtaz Mahal maka serasa mati pula yang dirasakan kaisar. Hanya dalam beberapa bulan rambut dan jenggotnya tumbuh uban putih yang menandakan kematiannya sudah dekat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H