Mohon tunggu...
Desy Apriyanti
Desy Apriyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hii

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

My Diary Tour to Ex Camp Vietnam in Pulau Galang with PMM4

21 Mei 2024   18:41 Diperbarui: 22 Mei 2024   09:06 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada sabtu, 11 Mei 2024 aku Bersama dengan seluruh teman-teman PMM4 Inbound Politeknik Negeri Batam Tour ke museum Ex Camp Vietnam yang berlokasi di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Saat tiba, kami diarahkan memasuki satu ruangan dan dijelaskan sejarah dahulu kala yang terjadi oleh Pak Abdul Tarmizi.

Dahulu terjadi peperangan, perselisihan antara Vietnam Selatan dan Vietnam Utara dalam hal memperebutkan ibukota pada 4 April 1975. Ibukota Vietnam yaitu Ho Chi Minh pun jatuh di tangan Vietnam Selatan. Pecahnya perang saudara ini mengakibatkan orang-orang vietnam mengungsi dan melarikan diri untuk mencari kehidupan yang baru. Mereka pun mengarungi lautan dengan kapal dimana 1 kapal berisi 500 - 700 orang, selama pelayaran ada beberapa di antaranya meninggal dunia karena sakit dan sebagian dari mereka terdampar di wilayah indonesia. Beberapa dari mereka yang meninggal ada yang dimakamkan dan ada juga yang dihanyutkan ke laut.

Pada pertemuan PBB terjadi kesepakatan bahwa Indonesia memberikan sepetak Pulau Galang sebesar 80 Hektar untuk menjadi tempat pengungsian ribuan orang vietnam dan memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana, seperti tempat pendidikan, ibadah, tempat tinggal dan tempat kegiatan ekonomi. Indonesia dan Amerika pun berdiskusi, apabila orang-orang vietnam yang memiliki ataupun mempunyai keterampilan akan dibawa ke 3 negara yakni Australia, Amerika, dan Canada. Bagi orang-orang vietnam yang sudah berhasil di ke 3 negara tersebut mereka akan mengunjungi ataupun berziarah ke Ex Camp Vietnam minimal 1 tahun sekali.

Belasan tahun tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1996 semua pengungsi vietnam berangsur pulang ke negaranya. Hingga akhirnya pulau ini menjadi kosong dan kembali tak berpenghuni. Jejak yang ditinggalkan pun ada beragam macam seperti rumah ibadah gereja dan vihara, makam, kapal, rumah sakit, mobil, rumah, penjara, dan masih banyak lainnya. Juga ada Patung Tinh Nhan Loai yang dibuat untuk mengenang kejadian tragis yang menimpa seorang perempuan yang bernama Tinh Nhan Loai pada waktu itu diperlakukan semena-mena bahkan hingga di perkosa oleh para pengungsi lainnya karena tidak tahan mendapatkan perlakuan tersebut akhirnya Tinh Nhan Loai mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Saat ini Museum Ex Camp Vietnam menjadi salah satu destinasi wisata yang menyimpan banyak sekali memori para pengungsi vietnam sehingga banyak juga tersimpan pajangan foto-foto orang vietnam.

Hanya ini cerita singkat yang dapat di bagikan, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun