Dalam 2 dasawarsa terakhir teknologi telah berkembang sangat pesat. Kalau dilihat dari skalanya, tidak mengherankan apabila sebagian orang menyebut hal itu sebagai revolusi. lebih tepatnya revolusi teknologi informasi dan komunikasi. Tentu revolusi yang tengah berlangsung ini telah membuat beberapa aspek dalam kehidupan sosial mengalami perubahan bahkan di era digital ini setiap orang juga dimaampukan untuk memproduksi serta mendistribusikan informasi dengan bebas. artinya dengan adanya media baru ini telah menggeser prilaku berkomunikasi masyarakat.
                  Â
Masalah kesehatan mental di era digital telah menjadi perhatian yang semakin besar. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan :
Overload informasi: Dalam era digital, kita terpapar dengan banyak informasi setiap hari melalui media sosial, berita online, dan platform digital lainnya. Hal ini dapat menyebabkan overload informasi yang dapat mempengaruhi kesehatan mental kita. Terlalu banyak informasi yang tidak relevan atau negatif dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan kelelahan mental.
Tekanan sosial media: Media sosial dapat menjadi sumber tekanan yang signifikan dalam kehidupan kita. Melihat postingan-peringatan yang tampak sempurna dan hidup yang terlihat bahagia dari orang lain dapat membuat kita merasa tidak memadai atau merasa tertekan untuk mencapai standar yang tidak realistis. Perbandingan sosial media dapat mempengaruhi harga diri dan kesehatan mental kita.
Perubahan pola tidur: Penggunaan perangkat digital sebelum tidur dapat mengganggu pola tidur kita. Paparan cahaya biru dari layar perangkat dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur tidur. Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat mempengaruhi suasana hati, konsentrasi, dan kesejahteraan mental secara keseluruhan.
Ketergantungan teknologi: Ketergantungan pada teknologi juga dapat mempengaruhi kesehatan mental kita. Ketika kita terlalu terikat dengan perangkat digital, kita mungkin mengalami kesulitan dalam berinteraksi secara langsung dengan orang lain, mengalami isolasi sosial, dan mengabaikan kegiatan penting dalam kehidupan nyata.
Cyberbullying: Dalam era digital, cyberbullying telah menjadi masalah yang serius. Anonimitas online dapat memicu perilaku yang tidak baik dan dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi pada korban cyberbullying. Ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang.
Untuk menjaga kesehatan mental di era digital, penting untuk mengambil langkah-langkah berikut:
1. Batasi waktu layar: Tetapkan batasan waktu untuk penggunaan perangkat digital dan pastikan untuk menyisihkan waktu untuk kegiatan yang tidak melibatkan teknologi.
2. Pilih konten yang positif: Pilih dengan bijak konten yang Anda konsumsi online. Hindari konten yang negatif atau memicu perasaan negatif dan cari konten yang menginspirasi, mendukung, dan positif.
3. Jaga keseimbangan: Tetapkan waktu untuk beristirahat, tidur yang cukup, dan menjaga keseimbangan antara kehidupan online dan offline.
4. Jaga hubungan sosial: Perhatikan hubungan sosial di dunia nyata dan jaga komunikasi langsung dengan orang-orang terdekat Anda. Ini dapat membantu mengurangi isolasi sosial dan meningkatkan kesejahteraan mental.
5. Â Cari dukungan: Jika Anda merasa terbebani atau mengalami masalah kesehatan mental, jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental.
Ingatlah bahwa kesehatan mental adalah hal yang penting dan perlu diperhatikan di era digital ini. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami kesulitan dalam menjaga kesehatan mental, penting untuk mencari bantuan dan dukungan yang tepat. Saya harap informasi ini bermanfaat bagi Anda!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H