Di dalam masyarakat saja mengetahui dan menerima keberadaan anak Autis ibarat perang. Â Stigma yang melekat kepada mereka dan pengingkaran berakibat memperburuk kondisi anak. Â Butuh kebesaran hati dan belajar bersama dalam mengiringi tumbuh kembang anak Autis. Â Termasuk mengetahui pantangan makanan mereka.
Sekali lagi, tidak mudah berinteraksi dengan anak Autis. Â Tetapi bukan berarti tidak bisa. Â Disiplin yang diterapkan kepada mereka dalam tumbuh kembangnya juga termasuk dalam pola makan. Â Sebab ini sangat mempengaruhi fokus dan pengendalian diri anak. Â Sehingga tidak bisa dibayangkan jika terjadi kelalaian dalam asupan program MBG yang dikonsumsi mereka. Â Zat-zat tertentu jelas menjadi pemicu anak Autis hilang kendali dan fokus.
Semula selain orang tua, guru dan lingkungan terdekat dalam hal ini keluarga berperan tentang apa yang boleh dan tidak untuk anak Autis. Â Maka jika kini pemerintah melalui program MBG hadir. Â Apakah anak-anak ini sudah terpikirkan sebelumnya? Â Sangat berharap ini menjadi prioritas untuk dipikirkan solusinya dan berkelanjutan yang bertanggungjawab.
Sumber:
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1339/makanan-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H