Hari itu menjadi salah satu dari begitu banyak kenangan manis Tita bersama bapak. Â Laki-laki yang sangat keras di dalam pekerjaannya. Â Tetapi nyatanya masih ada ruang baginya untuk mengingat ulang tahun si boru hasian. Â Bahkan bapak yang tidak pernah memberikan kado, tetapi kali itu memberikan kado berupa tulisan untuk diletakkan di meja belajarnya. Â Tulisan yang mengingatkannya untuk selalu bersukacita dan memiliki kasih tanpa batas.
"Besok pagi bapak harus kembali ke Lampung yah Tita. Â Bapak sengaja datang hari ini karena ulang tahunmu. Â Sekarang Tita sudah 17 tahun. Â Sudah beranjak menjadi wanita dewasa. Â Artinya, harus semakin dan semakin berhati-hati dalam pergaulan dan selalu sertakan Tuhan. Â Jika orang meninggalkan dan mengecewakan kita, tetapi tidak Tuhan. Â Bapak tidak punya apapun untuk diwariskan nantinya untuk Tita. Â Tetapi semua kebersamaan kita selama ini, bapak harapkan Tita ingat terus. Bahkan ceritakan ke anak-anak Tita." Â Nasehat bapak, sambil berdua kami menikmati sepiring mie instant masakan bapak. Â Katanya itu namanya ifumie ala bapak. Â Kami sekeluargapun lalu menghabiskan waktu bersama, ditemani kue coklat yang entah siapa yang membelinya.
Hari ini kenangan itu kembali menghampiri Tita yang sendiri di kamarnya. Â Lelaki itu telah lama pulang ke rumah Bapa di surga. Â Setiap kali berulang tahun, Tita selalu mengingat bapak penuh rindu. Â Teringat sweet seventeen dan cinta pertamanya, yaitu bapak. Â "I love you n miss you pak," lirih dan terisak Tita menutup doa ulang tahunnya sebagai ucapan syukur.
Bandung, 14 Desember 2024
kamus:
Boru hasian: kesayangan, atau panggilan sayang untuk anak perempuan di suku Batak
Tulang: sebutan untuk saudara laki-laki ibu di suku Batak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H