Hening ...
Sepertiga malam kepedihan
Tumpahan airmata menggenang diantara kenangan
Dan, aku mencoba berdialog dengan isi kepala
Buntu ...
Aku membencimu tuk semua
Bodoh memang, aku bisa apa
Kecuali menahan luka menganga menjelma rindu
Teruntuk sebuah nama yang singgah
Tanpa kata semua berakhir sudah
Takdir memisahkan kita
Selamat jalan, izinkan aku memelukmu dalam kenangan
Jakarta, 24 November 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!