Dalam buku ini, kalian akan disajikan beberapa bagian. Pada bagian pertama buku ini, kita diperkenalkan bahwa sahabat dari kegagalan adalah kesuksesan. Selanjutnya pada bagian kedua buku ini juga menyebutkan tentang apa saja yang menjadi keseimbangan dalam hidup, seperti dalam sukses ada gagal, dalam jatuh cinta ada patah hati, jika ada pria maka ada wanita dan masih banyak lagi yang di jelaskan dalam buku ini.
Pada bagian ketiga buku ini memberikan tips untuk berdamai dengan diri sendiri yakni dengan menerima kegagalan yang terjadi didalam diri. Pada bagian keempat kita di ajak untuk menemukan keunikan dalam diri kita, dan fokus pada tujuan kita.
Pada tahap kelima buku ini menjelaskan bagaimana kegagalan dapat terjadi dan memperkanalkan pada kita hal -- hal yang dapat menjerumuskan kita dalam lubang kegagalan seperti rasa takut, rasa cuek, ekspetasi kita yang terlalu tinggi, rasa mudah menyerah dan kebiasaan pesimis. Pada tahap keenam buku ini kembali mengajak kita untuk memahami diri sendiri, lalu mengajak kita untuk memperbaiki hal -- hal buruk di kepribadian kita, lalu bangkit dan menentukan tujuan hidup yang dapat membuat hidup menjadi bahagia.
Pada bagian ketujuh buku ini menjelaskan tentang kita yang harus selalu bangkit dari kegagalan dan tumbuh bersama mimpi mimpi. Pada akhir bagian buku ini ditegaskan kembali bahwa keberhasilan seseoran adalah hasil dari perjalanan dan proses kegagalan, dan kegagalan adalah sahabat dari keberhasilan.
Kelebihan dalam buku ini adalah kita dapat mengetahui bagaimana cara kita mengenali diri sendiri dan bagaimana kita harus menikmati kehidupan ini, dengan menerima perasaan gagal sekaligus mengajak kita untuk bangkit kembali menghadapi kegagalan hingga kita menggapai kesuksesan yang sebenarnya. Kekurangan dalam buku ini adalah buku ini memiliki cover buku yang terlalu sederhana sehingga kurang menarik minat pembaca baru.
Buku ini cocok di baca untuk seseorang yang sudah mengalami kegagalan dan ingin bangkit dari kegagalan tersebut. Buku ini juga cocok dibaca oleh seseorang yang takut pada kegagalan sehingga dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi kegagalan sehingga tidak jatuh dalam keterpurukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H