Secangkir kopi temaniku mengikis kesendirian
Terseduh dalam lara dan airmata
Pada pekat dan hitam, adanya
Tak mendusta manis tinggalkan pahit terasa
Ketika.......
Bilangan waktu yang t'lah berlalu
Nyata tak' menghapus kenangan yang kini merajam
Tercium aroma rindu kian menikam
Namun tak' kunjung temuiku yang menanti
Getir, aku terseok dalam waktu
Realita membawaku menelan pahit
Dia yang pergi tak' akan pernah kembali
Sang Ilahi mencintai lebih dari diri ini
Dan aku kembali sendiri
Ditemani secangkir kopi
Jakarta, 14 Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H