Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secangkir Kejujuran

14 Maret 2023   20:29 Diperbarui: 14 Maret 2023   20:32 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senja berkawan rintik hujan
Secangkir kopi temaniku mengikis kesendirian
Terseduh dalam lara dan airmata
Pada pekat dan hitam, adanya
Tak mendusta manis tinggalkan pahit terasa

Ketika.......
Bilangan waktu yang t'lah berlalu
Nyata tak' menghapus kenangan yang kini merajam
Tercium aroma rindu kian menikam
Namun tak' kunjung temuiku yang menanti
Getir, aku terseok dalam waktu

Realita membawaku menelan pahit
Dia yang pergi tak' akan pernah kembali
Sang Ilahi mencintai lebih dari diri ini
Dan aku kembali sendiri
Ditemani secangkir kopi

Jakarta, 14 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun