Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Alpha Female adalah Kualitas Diri yang Positif

9 Maret 2023   20:08 Diperbarui: 9 Maret 2023   21:00 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin terkesan ambisi.  Tetapi sebenarnya tidak.  Bagiku semata hanya untuk berbuat baik.  Serta ada kepuasan di diriku jika berarti bagi orang lain.  Jika mengetahui hal baik atau bisa membuat kondisi lebih baik kenapa tidak?

Katakanlah nilai atau kualitas ini terwariskan pada putriku yang kebetulan berkuliah jauh dari kami orang tuanya.  Di semester pertamanya tidak hanya dirinya mendapatkan nilai akademik membanggakan.  Dirinya pun telah dipercaya sebagai pemimpin di berbagai kegiatan.  Berlanjut kini di semester keduanya.  Padahal putriku belum pernah jauh dari kami selama ini.  Sehingga logikanya banyak penyesuaian yang dibutuhkan karena hidup sendiri.  Tetapi, kemandirian itu kini terlihat nyata ketika dirinya jauh dari keluarga.

Kepada putriku, sejak kecil aku menanamkan kepadanya untuk mandiri, memiliki mimpi untuk diwujudkan, jangan mudah menyerah, harus berarti untuk orang banyak dan membawa perubahan yang menginsipirasi.  Namun, di atas segalanya tetaplah menjadi pribadi yang rendah hati.   

Teringat salah satu pengalaman berharga dibagikan putriku, Ketika dirinya di semester pertama lalu harus memperjuangkan hasil karya tulis yang dikerjakan per kelompok di depan para dosen.  Ketika itu terdapat kesalahan pengetikan "parah" yang dilakukan oleh anggota kelompok.  Tetapi alih-alih menyudutkan anggota kelompoknya.  Putriku sebagai Ketua Penelitian memilih memperjuangkan kesalahan tersebut dengan memoles sedemikan rupa dalam bentuk argumen.

Singkat cerita meski merasa ditelanjangi di depan para dosen dengan dibombardir berbagai pertanyaan mematikan langkah.  Tetapi putriku dengan kepala tegak sebagai ketua dirinya tidak melemparkan kesalahan tersebut pada anggota yang bersangkutan.  Singkat ceritanya lagi, inilah mungkin yang membawanya kembali di semester kedua ini dipercaya menjadi ketua.

Maka alpha female jelas bukanlah kesetaraan gender.  Tetapi kualitas yang dimiliki oleh seseorang dalam hal ini perempuan.  Ketika dirinya mampu menempatkan diri, memimpin dan membawa perubahan menjadi lebih baik.  Apakah dibutuhkah ambisi untuk ini?  Maka jawabannya sudahlah pasti, karena menjadi lebih baik adalah bentuk ambisi.  Bukankah demikian?

Sumber:

https://narasi.tv/read/narasi-daily/pengertian-alpha-female-kekurangan-dan-kelebihannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun